Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sejarah dan Asal-usul Rolex, Jam Tangan Mewah yang Dibeli Edhy Prabowo

Kompas.com - 26/11/2020, 19:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Tak hanya itu, Rolex mendapat dukungan dari pebalap Inggris, Sir Malcolm Campbell. Ia memakai jam tangan Rolex selama balapan pada 1930-an.

Baca juga: Asal-usul Istana Bogor, dari Buitenzorg hingga Jadi Tempat Kediaman Presiden

Ketangguhan Rolex

Bisnis jam tangan tangguh dan elegan ini kemudian banyak dipakai dalam sejumlah agenda di alam bebas.

Rolex meraih kudeta publisitas pada 1953 ketika Edmund Hillary dan anggota ekspedisinya lainnya melakukan pendakian pertama yang berhasil ke puncak tertinggi Bumi, Gunung Everest, sambil mengenakan jam tangan Rolex.

Perusahaan juga membawa lini jam tangan yang lebih murah yang disebut Tudor, yang diperkenalkan pada 1952.

Baca juga: Asal Usul Kata Honeymoon atau Bulan Madu

Pada 1956, Rolex memperkenalkan Milgauss, sebuah jam tangan yang terutama tahan terhadap magnetisasi, sebuah fenomena yang dapat mengurangi keakuratan.

Selain tangguh di medan tekanan tinggi, ketika batiskaf Trieste milik Jacques Piccard turun ke perairan terdalam di planet ini, di Palung Mariana, sebuah Rolex yang dibuat secara khusus dengan kristal "gelembung" tebal dipasang ke lambung kapal, dan ditemukan dalam keadaan berfungsi setelah kapal itu muncul kembali pada 1960.

Lebih dari setengah abad perjuangan WIlsdorf membesarkan nama Rolex, sayangnya ia tidak berumur panjang seperti ide-ide cemerlangnya.

Baca juga: China, Wabah Brucellosis, dan Asal-usul Penyebarannya...

Wilsdorf meninggal pada 1960, meninggalkan kepemilikan perusahaan di tangan yayasan Hans Wilsdorf, sebuah yayasan amal Swiss yang dia dirikan pada 1944.

Di tahun-tahun berikutnya yayasan tersebut terus mengendalikan perusahaan, yang tetap dimiliki secara pribadi.

Memasuki abad XXI, Rolex mempertahankan namanya dalam berita dan memoles citranya dengan mensponsori acara olahraga di bidang seperti balap motor, balap yacht, dan berkuda.

Lantaran banyak dipakai orang dan dikenal sebagai produk yang mumpuni. Sejumlah oknum membuat tiruan Rolex dengan harga yang sangat murah.

Pada sekitar 2002, sebagai tanggapan atas pemalsuan yang meluas, Rolex mulai memasang ukiran laser yang hampir mikroskopis dari merek dagang mahkota pada kristal arlojinya sebagai perangkat keamanan.

Baca juga: Nikon Indonesia Tutup, Bagaimana Sejarah Nikon?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com