Tak hanya itu, Rolex mendapat dukungan dari pebalap Inggris, Sir Malcolm Campbell. Ia memakai jam tangan Rolex selama balapan pada 1930-an.
Baca juga: Asal-usul Istana Bogor, dari Buitenzorg hingga Jadi Tempat Kediaman Presiden
Bisnis jam tangan tangguh dan elegan ini kemudian banyak dipakai dalam sejumlah agenda di alam bebas.
Rolex meraih kudeta publisitas pada 1953 ketika Edmund Hillary dan anggota ekspedisinya lainnya melakukan pendakian pertama yang berhasil ke puncak tertinggi Bumi, Gunung Everest, sambil mengenakan jam tangan Rolex.
Perusahaan juga membawa lini jam tangan yang lebih murah yang disebut Tudor, yang diperkenalkan pada 1952.
Baca juga: Asal Usul Kata Honeymoon atau Bulan Madu
Pada 1956, Rolex memperkenalkan Milgauss, sebuah jam tangan yang terutama tahan terhadap magnetisasi, sebuah fenomena yang dapat mengurangi keakuratan.
Selain tangguh di medan tekanan tinggi, ketika batiskaf Trieste milik Jacques Piccard turun ke perairan terdalam di planet ini, di Palung Mariana, sebuah Rolex yang dibuat secara khusus dengan kristal "gelembung" tebal dipasang ke lambung kapal, dan ditemukan dalam keadaan berfungsi setelah kapal itu muncul kembali pada 1960.
Lebih dari setengah abad perjuangan WIlsdorf membesarkan nama Rolex, sayangnya ia tidak berumur panjang seperti ide-ide cemerlangnya.
Baca juga: China, Wabah Brucellosis, dan Asal-usul Penyebarannya...
Wilsdorf meninggal pada 1960, meninggalkan kepemilikan perusahaan di tangan yayasan Hans Wilsdorf, sebuah yayasan amal Swiss yang dia dirikan pada 1944.
Di tahun-tahun berikutnya yayasan tersebut terus mengendalikan perusahaan, yang tetap dimiliki secara pribadi.
Memasuki abad XXI, Rolex mempertahankan namanya dalam berita dan memoles citranya dengan mensponsori acara olahraga di bidang seperti balap motor, balap yacht, dan berkuda.
Lantaran banyak dipakai orang dan dikenal sebagai produk yang mumpuni. Sejumlah oknum membuat tiruan Rolex dengan harga yang sangat murah.
Pada sekitar 2002, sebagai tanggapan atas pemalsuan yang meluas, Rolex mulai memasang ukiran laser yang hampir mikroskopis dari merek dagang mahkota pada kristal arlojinya sebagai perangkat keamanan.
Baca juga: Nikon Indonesia Tutup, Bagaimana Sejarah Nikon?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.