Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Jembatan Kartanegara, 23 Orang Tewas dan 13 Lainnya Hilang

Kompas.com - 26/11/2020, 08:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 9 tahun lalu, atau tepatnya pada 26 November 2011, jembatan Kartanegara di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, runtuh.

Diberitakan Harian Kompas, 28 November 2011, sekitar pukul 16.15 WITA jembatan runtuh dan memakan korban jiwa.

Laporan awal hingga Minggu (27/11/2011) terdapat 5 orang korban tewas, 33 orang hilang, dan 40 orang mengalami luka berat dan ringan. Pencarian terus dilakukan oleh Basarnas.

Baca juga: Mengenang Vokalis Band Queen Freddie Mercury dan Perjalanan Hidupnya...

Harian Kompas, 12 Desember 2011, mencatat jumlah korban tewas adalah 23 orang dan 13 orang masih hilang.

Tersangka terkait runtuhnya jembatan Kartanegara tidak kunjung ditetapkan hingga sebulan setelah kejadian. Namun pada awalnya hal ini diduga merupakan kelalaian.

”Yang jelas ada unsur kelalaian karena sampai ada korban. Tinggal tindak lanjut dari kelalaian itu apa,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Bambang Widaryatmo di Tenggarong, seperti diberitakan Harian Kompas, 28 November 2011.

Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern

Biaya pembangunan Rp 150 miliar

Jembatan Kartanegara, yang membentang sepanjang 710 meter melewati Sungai Mahakam, ambruk saat jembatan itu masih berumur 10 tahun.

”Usianya semestinya sampai 25 tahun,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara Didi Ramyadi. Namun, Didi menolak memberikan komentar lebih jauh tentang penyebab ambruknya jembatan.

Jembatan Kartanegara, yang dibangun dengan biaya Rp 150 miliar, diresmikan penggunaannya pada 2001.

Baca juga: Mengenang 11 Tahun Kepergian Meggy Z, seperti Apa Perjalanan Hidupnya?

Proses Pencarian Korban - Proses pencarian korban akibat runtuhnya Jembatan Kartanegara terus berlangsung di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (28/11). Sejauh ini, jembatan sepanjang 710 meter yang runtuh pada Sabtu (26/11) sore lalu membuat 13 korban meninggal, 40 luka-luka, dan 30 dinyatakan hilang. Selain menelan korban jiwa, kejadian itu menyebabkan perekonomian Kukar terganggu. 



Kompas/Harry Susilo (ILO)HARRY SUSILO Proses Pencarian Korban - Proses pencarian korban akibat runtuhnya Jembatan Kartanegara terus berlangsung di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (28/11). Sejauh ini, jembatan sepanjang 710 meter yang runtuh pada Sabtu (26/11) sore lalu membuat 13 korban meninggal, 40 luka-luka, dan 30 dinyatakan hilang. Selain menelan korban jiwa, kejadian itu menyebabkan perekonomian Kukar terganggu. Kompas/Harry Susilo (ILO)

 

Kontraktor pembangunannya adalah PT Hutama Karya, dengan konsultan perencanaan Perentjana Djaja.

Jembatan gantung ini digagas Bupati AM Sulaiman dan diselesaikan pada masa jabatan Bupati M Syaukani.

Salah satu korban selamat, Jamaludin (40), menjelaskan, lalu lintas jembatan dalam kondisi macet karena dibuat satu jalur secara bergantian terkait perbaikan tersebut.

Baca juga: Mengenang 24 Tahun Meninggalnya Pencipta Doraemon, Bagaimana Perjalanannya?

Menurut Jamaludin, sebelum jembatan runtuh, kabel penahan jembatan goyang, kemudian diikuti suara gemuruh. ”Setelah itu, jembatan langsung ambruk. Kejadiannya cepat sekali. Saya tidak sempat berbuat apa-apa,” tutur Jamaludin, yang ikut terjatuh bersama sepeda motornya.

Dari keterangan korban yang selamat, tercatat 2 bus, 2 truk, 4 mobil, dan lebih dari 10 sepeda motor ikut tercebur.

Basarnas mengerahkan 31 penyelam, juga bantuan enam alat berat, untuk mengangkat badan jembatan yang beratnya 1.620 ton.

Baca juga: Mengenang 19 Tahun Serangan 11 September di AS...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com