Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang menayangkan aksi pelemparan telur ke kepala Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Video itu dikaitkan dengan komentar Macron baru-baru ini yang dinilai menghina umat Islam.
Narasi itu keliru.
Faktanya, aksi pelemparan telur ke arah Macron dalam video terjadi pada Februari 2017 dan tidak ada kaitannya dengan komentar Macron yang dinilai menyinggung umat Islam.
Akun Facebook Dar Kepsek pada 4 November 2020 mengunggah video yang menampilkan Presiden Perancis Emmanuel Macron dilempari telur di muka umum.
Video YouTube berdurasi 1 menit 15 detik tersebut berjudul "Detik detik Presiden Prancis Emmanuel Macron dilempar telur (Macron egg shot in the head)". Video itu diunggah channel YouTube Ahmad Muktamar Badruddin pada 28 Oktober 2020.
Akun Dar Kepsek mengaitkan video itu dengan narasi penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
Berikut isi lengkap statusnya:
"Mulai menerima...Dosanya Sendiri ..Tetapi masih belum juga Mau minta ma af....Imanuel Macron Presiden Prancis..Yang Membenarkan Majalah Penghinaan Nabi Muhamad...Malahan dia yg Menjadi terhina dilempari telur.di muka umum"
Penelusuran diawali dengan memasukkan potongan gambar video ke Google Image.
Hasilnya, video itu juga dimuat majalah mingguan Perancis, Tele 7 Jours, dalam artikelnya yang terbit pada 3 Februari 2017.
Artikel itu menceritakan kronologi kejadian Macron dilempari telur.
Pada 1 Februari 2017, ketika itu masa kampanye calon presiden Perancis, Macron mendatangi Salon de l'Agriculture.
Di sana, dia berdiskusi dengan sejumlah petani. Di tengah diskusi, dari kejauhan dia dilempari telur yang mendarat di kepalanya.