KOMPAS.com - Amerika Serikat tengah menggelar pesta demokrasi empat tahunan untuk memilih pemimpinnya, yaitu presiden dan wakil presiden, Selasa (3/11/2020) waktu setempat.
Pada pemilihan umum Presiden AS kali ini, ada dua calon presiden yang bertarung, yaitu petahana Donald Trump yang mewakili Partai Republik dan Joe Biden yang mewakili Partai Demokrat.
Pertarungan antara kedua kandidat memperebutkan suara elektoral ini sangat ketat.
Terbaru, melansir DW, Rabu (4/11/2020), Donald Trump sendiri telah mengamankan suara di salah satu wilayah kunci, yaitu Florida.
Sementara, wilayah kunci lain masih menunggu penghitungan suara.
Secara total, 100 juta orang telah memilih kandidatnya lebih awal secara pribadi atau melalui pos.
Baca juga: Pandemi vs Ekonomi: Dua Isu Besar Pemilu AS 2020, Siapa yang Unggul?
Sebagaimana dilaporkan DW, sejauh ini, Trump telah memenangkan suara di negara-negara bagian berikut:
Sementara, Joe Biden telah mengamankan suara di wilayah-wilayah berikut:
Fokus pertarungan saat ini sendiri adalah pada swing states seperti Pennsylvania dan Michigan.
Baca juga: Tanya Jawab Pemilu AS, dari Malam Pemilihan hingga Penentuan Pemenang
Mantan Wakil Presiden Joe Biden memprediksi kemenangan pada Rabu (4/11/2020) pagi tetapi tidak melakukan deklarasi dengan banyaknya suara yang masih dihitung.
"Kami tahu bahwa proses ini memerlukan waktu yang panjang," kata Biden seperti dikutip Forbes, Rabu (4/11/2020).
Namun demikian, Biden mengatakan bahwa ia yakin berada dalam jalur yang benar untuk memenangkan pemilihan umum ini.
Sejauh ini, Biden masih memimpin tipis dalam suara yang diperoleh pada Electoral Vote.
Mengutip laporan terbaru dari The Guardian, Rabu (4/11/2020) pukul 16.40 WIB, jumlah suara elektoral yang diperoleh Biden adalah sebanyak 238.
Sedangkan jumlah suara yang telah dikumpulkan Trump adalah sebanyak 213.