Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook dan Twitter Akan Tandai Konten Prematur Hasil Pemilu AS

Kompas.com - 03/11/2020, 20:46 WIB
Gloria Natalia Dolorosa

Penulis

KOMPAS.com - Media sosial Twitter dan Facebook akan memberi label peringatan pada posting dari para kandidat dan kampanye Pemilu Amerika Serikat (AS) yang mengklaim kemenangan sebelum hasil resmi dikeluarkan.

Langkah tersebut dilakukan dalam menghadapi siklus pemilihan yang tidak biasa karena banyaknya surat suara masuk, yang dapat menyebabkan hasil akhir tertunda.

Dikutip dari Global News, Selasa (3/11/2020), Twitter mengatakan label peringatan dipasang mulai pada malam pemilihan hingga pelantikan.

Isi label peringatan tersebut yakni "sumber resmi menyebut pemilihan ini secara berbeda" atau "sumber resmi mungkin belum mengumumkan pemilihan ketika ini di-twit."

Twitter menyatakan, akun berbasis di AS yang punya lebih dari 100.000 pengikut dan memiliki keterlibatan yang signifikan juga akan dipertimbangkan untuk diberi label.

Dalam blog-nya, Twitter mengatakan label hasil Pemilu tidak akan disematkan bagi sejumlah organisasi berita dan twit yang secara langsung mengutip pengumuman dari organisasi berita itu.

Organisasi berita yang dimaksud yakni ABC News, Associated Press, CBS News, CNN, Decision Desk HQ, Fox News, National Election Pool, NBC News, dan Reuters.

Sementara, Facebook akan menambahkan informasi spesifik dalam pemberitahuan umpan berita (news feed) dan di label posting jika seorang kandidat atau partai mengumumkan kemenangan secara dini.

Facebook menyatakan akan terus menunjukkan hasil terbaru di Voting Information Center.

Selain itu, Facebook akan memantau berbagai masalah secara real time pada Hari Pemilu, termasuk laporan konten yang menindas pemilih.

Facebook juga bakal menghapus segala upaya yang menekan partisipasi atau mengintimidasi pemilih.

Tampilan label pada posting di Facebook yang mengumumkan kemenangan hasil Pemilu AS sebelum pengumuman resmi terbit. CNBC Tampilan label pada posting di Facebook yang mengumumkan kemenangan hasil Pemilu AS sebelum pengumuman resmi terbit.

Dikutip dari CNBC, penambahan label ke posting dari kandidat atau kampanye yang mencoba menyatakan kemenangan sebelum hasil akhir masuk merupakan upaya Facebook untuk melindungi integritas Pemilu AS.

Label akan mengarahkan pengguna ke hasil resmi yang disediakan Reuters dan National Election Pool.

Perusahaan-perusahaan media sosial saat ini berada di bawah tekanan untuk memerangi informasi yang salah terkait pemilihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Tren
7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

Tren
Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com