Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: BI Terbitkan Uang Rp 100.000 Kertas Pertama

Kompas.com - 01/11/2020, 08:03 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 21 tahun yang lalu, tepatnya di tanggal 1 November 1999, untuk pertama kalinya Bank Indonesia menerbitkan uang kertas dengan nominal besar, yakni Rp 100.000.

Berdasarkan informasi di laman resmi BI, peluncuran uang bermaterial kertas dan plastik ini diatur dalam Perauran Bank Indonesia Nomor: 1/8/PBI/1999 tentang Pengeluaran dan Pengedaran Uang Rupiah Pecahan 100.000 Tahun Emisi 1999.

Uang ini dikeluarkan bukan hanya untuk koleksi atau dibuat secara khusus, namun juga dipergunakan sebagai alat transaksi yang sah di seluruh wilayah Indonesia.

Meski saat ini sudah tidak bisa lagi digunakan untuk transaksi, karena sudah ditarik oleh BI.

Baca juga: BI Tak Akan Terima Penukaran Uang Kertas Emisi 1998-1999

Secara fisik, uang kertas yang satu ini begitu mudah kita kenal, karena berbeda dari uang-uang kertas yang lain.

Pada pecahan Rp 100.000 kertas emisi tahun 1999, terdapat gambar bunga yang berbahan plastik dan berwarna pink keunguan.

Jadi jika bunga itu diraba, akan terasa sangat berbeda dengan area lainnya yang ada di uang tersebut.

Di bagian bunga yang disebut sebagai Color Window ini juga terdapat emboss logo BI yang terasa kasar bila diraba.

Tepat di bagian bawah bunga itu, terdapat dua buah plastik transparan yang bentuknya menyerupai daun, di masing-masing plastik itu terdapat gambar padi dan kapas.

Baca juga: Cara Penukaran Uang Rp 75.000 di Semua Bank Umum

Mengacu pada laman Museum Uang BI, uang Rp 100.000 emisi 1999 memiliki gambar Soekarno dan Mohammad Hatta di bagian depan.

Sementara, pada bagian belakang uang tersebut bergambar gedung MPR dan DPR.

Ketika itu, penandatanganan uang ini dilakukan oleh Syahril Sabirin dan Iwan R. Prawiranata sebagai Gubernur dan Deputi Gubernur Bank Indonesia.

Warna dari uang ini baik bagian depan dan belakangnya merupakan kombinasi dari kuning, jingga, coklat, merah, dan hijau, sementara ukuran fisiknya adalah 15,1x6,5 cm.

Untuk tanda air uang ini adalah gambar Garuda Pancasila yang akan terlihat bila diterawang.

Kembali ke PBI No: 1/8/PBI/1999, uang ini diciptakan untuk mendukung kegiatan transaksi tunai masyarakat.

Sebelumnya, pecahan terbesar dari uang kertas yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah nominal Rp 50.000.

Uang ini datang dari tahun emisi 1995 dengan gambar Presiden Soeharto.

Baca juga: Ingin Koleksi Uang Kertas Rupiah yang Tak Dipotong? Ke BI Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com