KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, muncul narasi di media sosial yang menyebut bahwa banyak orang yang terinfeksi Covid-19 sebelumnya selalu mengenakan masker dan sebagian kecil orang yang negatif tidak pernah memakai masker.
Informasi ini disebut mengutip laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Merespons informasi ini, CDC menegaskan bahwa interpretasi tersebut salah.
Menurut CDC, banyak bukti yang menunjukkan bahwa memakai masker di tempat umum dapat mengurangi penularan virus corona dengan cara memblokir tetesan pernapasan (droplets).
Yang terbaru, twit dari salah satu penasihat Presiden Donald Trump, Dr Scott Atlas, yang menyebut bahwa masker tidak mencegah penyebaran virus corona dihapus oleh Twitter.
Melansir NBC News, Minggu (18/10/2020), Direktur CDC Dr Robert Redfield mengatakan, pendapat dari Atlas salah.
"Apa yang ia katakan salah," kata Redfield.
Lantas, seberapa efektifkah penggunaan masker dalam pencegahan penularan virus corona ini?
Baca juga: [HOAKS] Informasi Mayoritas yang Terinfeksi Covid-19 Selalu Pakai Masker
Mengutip Harian Kompas, 10 Juni 2020, ilmuwan dari McMaster University di Ontario, Kanada, Derek Chu, memimpin studi metaanalisis terhadap 44 riset yang melibatkan 25 ribu orang atau partisipan dari 16 negara.
Hasil studi ini sudah dipublikasikan dalam jurnal kesehatan The Lancet, 1 Juni 2020.
Adapun hasilnya, peluang tertular jika kita memakai masker wajah hanya 3 persen. Sementara, jika tidak menggunakan masker, peluang tertular sebesar 17 persen.
Melansir Healthline, Minggu (16/8/2020), pakar kesehatan di Universitas Michigan, AS, Dr MeiLan Han mengatakan bahwa masker menjadi pelindung fisik yang berguna mencegah droplet masuk ke tubuh dan mengurangi penyebarannya di udara.
Han mengatakan, pemakaian masker menjadi semakin penting karena sebagian orang yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala, tetapi bisa menularkan virus ke orang di sekitarnya.
Menurut dia, hasil penelitian menemukan fakta bahwa pemakaian masker wajah bisa mengurangi penyebaran virus dari orang-orang yang tidak bergejala ini.
Dalam Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid-19, disebutkan pula pemakaian masker penting untuk melindungi diri sendiri sekaligus orang lain.
Menurut panduan penggunaan masker yang dikeluarkan oleh Association of Amecian Medical Colleges (AAMC), penggunaan masker sangat penting, baik saat berada di dalam maupun di luar ruangan.
Baca juga: Twitter Hapus Twit Satgas Corona Gedung Putih yang Sebut Masker Tak Efektif
Untuk dapat mencegah penularan virus corona secara efektif, penggunaan masker harus dilakukan dengan benar.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memakai masker sekali pakai adalah sebagai berikut:
Untuk membuang masker sekali pakai, berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:
Kemudian, jika menggunakan masker kain, cucilah dengan benar. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:
Untuk meningkatkan efektivitas pencegahan virus corona, penggunaan masker juga harus disertai dengan langkah lain seperti jaga jarak dan menjaga kebersihan tangan.
Berdasarkan panduan dari WHO, masyarakat yang berada di daerah dengan penyebaran Covid-19 yang luas dianjurkan untuk memakai masker kain tiga lapis di tempat umum jika menjaga jarak tidak memungkinkan dilakukan.
Selain itu, lansia, orang dengan riwayat penyakit atau masalah kesehatan, juga tenaga medis tanpa kecuali dianjurkan harus memakai masker medis.
”Memakai masker setiap hari sebelum pergi keluar rumah ibarat ritual. Itu seperti memakai seragam. Perilaku kita pun harus sejalan dengan tujuan penggunaan masker, yaitu menerapkan perilaku yang higienis. Perilaku lainnya yang perlu dipraktikkan adalah tidak menyentuh wajah, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak,” kata Donald Low, profesor dari Hong Kong University of Science and Technology, seperti dikutip BBC, 12 Mei 2020.
Baca juga: Corona Meluas, Simak Cara Pemakaian Masker yang Tepat Berikut Ini