Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Saraf Kejepit

Kompas.com - 24/10/2020, 12:05 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Terapis juga mungkin akan merekomendasikan cara lain agar Anda tidak lagi mengalami saraf terjepit

Baca juga: Sejarah Tempe, Makanan Kaya Protein yang Lahir dari Era Tanam Paksa

4. Operasi

Pada kasus yang berat, dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk menekan saraf.

Namun demikian, jenis operasi yang dilakukan tidak selalu sama, yaitu bergantung pada lokasi saraf terjepit.

Pencegahan

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan agar terhindar:

  • Pertahankan posisi yang baik, jangan menyilangkan kaki atau berbaring di satu posisi dalam waktu lama.
  • Masukkan latihan kekuatan dan fleksibilitas ke dalam program latihan rutin.
  • Batasi aktivitas berulang dan sering-seringlah beristirahat ketika terlibat dalam aktivitas ini.
  • Pertahankan berat badan yang sehat

Baca juga: Benarkah Gunakan Masker Ganggu Kinerja Paru-paru?

(Sumber: Kompas.com/Ariska Puspita Anggraini, Ellyvon Pranita | Editor: Irawan Sapto Adhi, Resa Eka Ayu Sartika, Holy Kartika N S)

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Kenapa Kerap Sakit Kepala setelah Makan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com