Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Fitur Mute Selamanya di WhatsApp, Mengapa Tidak Left Group Saja?

Kompas.com - 24/10/2020, 10:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - WhatsApp baru saja merilis fitur membisukan (mute) notifikasi percakapan grup untuk selamanya.

Sebelumnya, fitur mute hanya bisa dipakai maksimal setahun.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (23/10/2020) pengumuman fitur baru itu disampaikan langsung oleh pihak WhatsApp melalui akun Twitter resmi mereka @Whatsapp.

Baca juga: Hati-hati, Berikut Ciri-ciri WhatsApp yang Sedang Disadap

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!

Saat ini fitur mute selamanya baru tersedia untuk pengguna ponsel Android.

Pengguna Android bisa memperbarui aplikasi Whatsapp versi 2.20.203 di Play Store.

Dengan kehadiran fitur mute selamanya ini, pengguna tidak perlu repot-repot membisukan notifikasi setiap tahunnya secara berulang.

Baca juga: Mengenal Spyware Pegasus Pembobol WhatsApp Indonesia

Mengapa orang tidak keluar grup saja?

Menurut Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim, alasan seseorang lebih memilih untuk membisukan notifikasi percakapan grup dibanding meninggalkan grup adalah karena adanya rasa tidak enak atau sungkan.

Selain itu menurut Romy, begitu ia biasa disapa, terkadang seseorang juga masih ingin mendapatkan informasi dari grup yang diikuti meski tidak ingin terlibat aktif.

Sehingga, mereka memilih membisukan notifikasinya saja, namun sesekali masih membuka grup itu untuk mengetahui isinya.

"Ada kemungkinan tidak enak kalau dia left (keluar) dari grup. Takut nanti diomongin, disangka left karena apa. Ditambah lagi dia enggak tahu kalau dia diomongin karena sudah left," kata Romy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Sempat Error, Bagaimana Awal Mula WhatsApp Diluncurkan?

Alasan lain juga, menurut Romy adalah karena yang bersangkutan tidak ingin terganggu dengan notifikasi percakapan yang sering muncul, meski yang bersangkutan masih ingin berada di dalam grup itu.

Romy menambahkan, dalam berkomunikasi via WhatsApp, ada baiknya seseorang lebih selektif dalam mengikuti grup yang diikuti.

"Kita bisa memilih mana yang kita mau ikuti, atau kita masih mau aktif di dalamnya. Kalau sudah enggak berkomentar di grup itu, misal selama enam bulan, artinya kita sudah enggak butuh kelompok itu. Ya sudah left saja," kata Romy.

Baca juga: 6 Cara Membuat Format Tulisan Unik di WhatsApp

Membatasi penggunaan WA

Ilustrasi WhatsAppPhoneArena Ilustrasi WhatsApp

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com