Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Fitur Mute Selamanya di WhatsApp, Mengapa Tidak Left Group Saja?

Kompas.com - 24/10/2020, 10:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Di sisi lain, Romy berpendapat bahwa jangka waktu seseorang menggunakan media sosial harus dibatasi.

"Lebih baik kita ngomong dengan orang yang di depan kita daripada kita menggunakan handphone, misalnya untuk media sosial," kata Romy.

Dia mengatakan, ada kalanya seseorang perlu meletakkan handphone-nya dan tidak menggunakannya untuk jangka waktu tertentu.

"Kalau lagi ketemu anak, ketemu istri, ketemu suami, ketemu orangtua kita. Masak kita ngomong sama orangtua kita sambil main WA (WhatsApp), kan enggak enak dan enggak sopan juga," ujar dia.

Baca juga: Website Diretas Menjadi Dewan Penghianat Rakyat, Ini Penjelasan Sekjen DPR

Menurut Romy, setiap orang butuh jeda atau waktu untuk rehat dari komunikasi daring, baik itu melalui WA maupun platform media sosial lainnya.

"Kalau terus-terusan itu juga lelah. Misalnya, kalau (chat) enggak dijawab kok enggak enak, apalagi kalau sudah kita read. Makanya sekarang banyak orang yang centang biru (tanda sudah di-read) dimatikan," kata Romy.

"Karena dengan begitu, dia tidak punya beban untuk menjawab," katanya melanjutkan.

Baca juga: Cara Dapatkan Token Listrik Gratis Oktober 2020 via www.pln.co.id dan WhatsApp

Dia berpendapat, tidak setiap saat handphone harus ada dalam genggaman.

Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan atau dinikmati tanpa harus berkutat dengan layar handphone.

Romy mengatakan, memberi jeda pada pemakaian handphone bisa membuat pikiran beristirahat dan tidak dibebani dengan stres akibat komunikasi yang terlalu intens.

"Walaupun sekadar basa-basi 'Kamu ke mana aja kemarin? kan kita harus mikir, apalagi kalau kita enggak mau orang lain tahu kita ke mana. Ibaratnya selalu dibebani dengan pertanyaan yang harus dijawab," kata Romy.

"Dan sebetulnya enggak bisa lepas (dari handphone) itu kan kebiasaan, habit. Karena kita yang membentuknya. Padahal kalau mau berhenti ya menurut saya bisa saja," katanya melanjutkan.

Baca juga: Deretan Kasus Penipuan Berkedok Investasi, dari MeMiles hingga Swissindo

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Video Call 50 Orang di WhatsApp Web via Messenger Rooms

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com