Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Temuan Baru Terkait Virus Corona

Kompas.com - 20/10/2020, 06:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

3. Bertahan 28 hari pada uang kertas hingga layar HP

Laporan penelitian Badan Sains Nasional Australia beberapa waktu lalu menunjukkan virus corona bisa bertahan pada permukaan, seperti uang kertas, layar handphone (HP), dan baja tahan karat hingga 28 hari.

Studi yang dipublikasikan dalam Virology Journal itu berdasarkan atas percobaan pada suhu 20 derajat celsius atau suhu kamar dan dengan keadaan gelap.

Untuk pengujian pada benda berpori seperti kain, peneliti menemukan Covid-19 dapat bertahan sekitar 14 hari.

Disebutkan juga, virus corona berhenti menginfeksi dalam 24 jam pada suhu 40 derajat celcius di beberapa permukaan. Selain itu, virus corona juga dapat terbunuh oleh sinar UV.

Baca juga: Studi: Virus Corona Bisa Bertahan hingga 28 Hari di Uang Kertas hingga Layar Ponsel

4. Efektivitas remdesivir

Baru-baru ini, studi yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan remdesivir tak memiliki efek substansial pada peluang hidup pasien virus corona.

Temuan itu didapatkan setelah WHO menguji 11.266 pasien virus corona yang diwawat di rumah sakit.

Dalam studi yang dirilis oleh Financial Times, Kamis (15/10/2020), WHO mengatakan tak ada pengobatan secara substansial yang berpengaruh pada tingkat kematian atau lamanya perawatan di rumah sakit.

Selain menguji remdesivir, WHO juga menguji hidroksiklorokuin, obat kombinasi anti-HIV dari lopinavir atau ritonavir, dan interferon.

Akan tetapi, pengujian terhadap hidroksiklorokuin dan lopinavir aray ritonavir dihentikan pada Juni 2020 setelah terbukti tak efektif.

Baca juga: Studi WHO: Remdesivir Tak Miliki Efek Substansial pada Peluang Hidup Pasien Covid-19

5. Bertahan 9 jam di kulit

Selain mampu bertahan di permukaan benda mati, virus corona juga dapat bertahan di permukaan kulit manusia.

Para peneliti di Jepang menemukan, Covid-19 tetap hidup pada sampel kulit manusia selama sekitar 9 jam.

Namun, virus dapat dibunuh dengan pembersih tangan atau hand sanitizer.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Clinical Infectious Diseases pada awal Oktober 2020 ini mendukung hipotesis membersihkan tangan dengan benar merupakan cara ampuh untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Virus Corona Bertahan di Kulit Lebih dari 9 Jam, Ini Pentingnya Cuci Tangan

Sumber: Kompas.com (Nur Fitriatus Shalihah/Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas/Mela Arnani/Vina Fadhrotul Mukaromah | Editor: Rizal Setyo Nugroho/Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas/Inggried Dwi Wedhaswary)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com