Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemasan Makanan Beku yang Tercemar Virus Corona Disebut Bisa Sebabkan Infeksi

Kompas.com - 18/10/2020, 20:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Otoritas Pengendalian Penyakit China menyebutkan, jika seseorang memegang atau kontak dengan kemasan makanan beku yang terkontaminasi oleh virus corona, bisa menyebabkan infeksi.

Melansir Reuters, Minggu (18/10/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China mendeteksi dan mengisolasi virus corona hidup pada kemasan luar makanan beku dalam upaya melacak wabah Covid-19 pada pekan lalu di Kota Qingdao, China.

Menurut CDC, penemuan itu menjadi yang pertama di dunia soal potensi virus dapat menular melalui barang beku.

Pendeteksian ini dilakukan karena ada dua orang pekerja dermaga di Qingdao yang awalnya didiagnosis terinfeksi tanpa gejala membawa virus itu ke rumah sakit di China pada September 2020.

Karena sistem desinfeksi dan perlindungan yang tidak memadai, dua pekerja ini menularkannya kepada petugas rumah sakit tersebut.

Baca juga: Studi: Strain Virus Corona Babi SADS-CoV Dapat Menular pada Manusia

Awal mula penularan

Namun, pernyataan CDC bahwa dua pekerja itu kemungkinan tertular virus corona dari kemasan makanan beku tidak menunjukkan bukti kuat.

Seorang ahli virologi di Universitas Hong Kong, Profesor Jin Dong Yan, meduga, dua pekerja tersebut tertular virus dari tempat lain dan kemudian mencemari kemasan makanan yang ditanganinya.

CDC mengakui, tidak ada kasus yang ditemukan dari konsumen yang melakukan kontak dengan kemasan makanan beku. Risiko penularan dinilai sangat rendah.  

Meski demikian, CDC menyarankan agar pekerja yang menangani, memproses, dan menjual produk beku harus menghindari kontak langsung antara kulit dengan produk yang mungkin tercemar virus.

Selain itu, staf tidak boleh menyentuh mulut atau hidung mereka sebelum melepas pakaian kerja yang mungkin terkontaminasi.

CDC menambahkan, mereka harus melakukan tes pengujian virus corona secara berkala untuk mengetahui apakah mereka dalam kondisi aman untuk bekerja atau tidak.

Baca juga: Studi Kemhan AS: Risiko Infeksi Corona di Pesawat Sangat Rendah

Virus hidup dapat menginfeksi

Sebelum adanya temuan ini, CDC mengatakan, jejak genetik virus telah ditemukan dalam beberapa sampel yang diambil dari makanan beku atau kemasan makanan, tetapi jumlah virusnya rendah dan tidak ada virus hidup yang diisolasi.

Jin mengatakan, hanya virus hidup yang dapat menginfeksi orang.

Sementara, sampel mengandung virus mati juga dapat dites yang menunjukkan hasil positif untuk jejak virus. 

Tidak hanya terjadi di Qingdao, kasus penemuan virus corona pada makanan beku juga sempat dialami di tiga kota di China yakni Dalian, Xiamen, dan Pingxiang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com