Menurut Hyung-seon, dalam 10 tahun terakhir, kasus-kasus kekerasan seksual di Korea Selatan terus mengalami peningkatan.
Hampir 90 persen korban kasus kekerasan tersebut dialami oleh perempuan.
Oleh karena itu, ia berharap bahwa layanan yang digagasnya ini dapat meminimalisasi risiko tersebut dan membuat para perempuan lebih nyaman saat memanggil jasa perbaikan.
Layanan yang dirintisnya telah berhasil memperbaiki kerusakan-kerusakan pada lebih dari 500 rumah tahun lalu.
Kini, perusahaannya pun terus tumbuh.
Baca juga: Viral Unggahan soal Pelat Nomor Pilihan, Bagaimana Syarat dan Ketentuannya?
Hyung-seon dan timnya berusaha untuk terus mengubah "pandangan umum" yang melihat bahwa kerja-kerja yang dilakukannya bukanlah pekerjaan perempuan.
"Ini merupakan kerja yang sulit baik untuk perempuan maupun laki-laki. Anda memerlukan stamina dan harus siap mengangkat benda-benda berat," jelasnya.
Namun demikian, terlepas dari tantangannya, ia menegaskan bahwa para perempuan dapat melakukan pekerjaan di sekotr ini.
"Perempuan mana pun dapat melakukannya jika berani menerima tantangan tersebut," kata Hyung-seon.
Ia pun berharap lebih banyak perempuan yang dapat bergabung dengannya, sehingga apa yang mereka kerjakan menjadi normal.
Hyung-seon juga mengungkapkan keinginannya untuk segera membangun sebuah bangunan secara keseluruhan bersama dengan para teknisi perempuan lainnya.
Baca juga: Update Virus Corona di Dunia 17 Oktober: 39,5 Juta Terinfeksi| Kasus di AS Lewati Angka 8 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.