Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gas Air Mata: Sering Digunakan untuk Halau Massa, Bagaimana Efeknya?

Kompas.com - 08/10/2020, 17:10 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa berlangsung di sejumlah daerah merespons pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja.

Setiap kali berlangsung berbagai aksi, pencarian soal gas air mata selalu muncul.

Gas air mata kerap digunakan untuk membubarkan massa dalam aksi demonstrasi.

Apa yang perlu kita ketahui soal gas air mata?

Melansir Live Science, gas air mata mengacu pada sekelompok bahan pengiritasi kimiawi yang dapat digunakan untuk mengendalikan atau membubarkan orang banyak.

Bahan kimia yang digunakan menyebabkan iritasi pada selaput lendir dan mata, berkedut di sekitar mata, batuk, kesulitan bernapas, hingga iritasi kulit.

Bahan-bahan dalam gas air mata diyakini dapat membuat iritasi jangka pendek, tak mungkin membunuh atau menyebabkan kerusakan permanen, terutama jika diberikan pada tingkat yang relatif rendah di ruang terbuka.

Tetapi, pada level tinggi di ruang tertutup, dapat mematikan.

Baca juga: Tawuran Antarwarga di Cipinang, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Bagaimana cara kerja gas air mata?

Melansir The Conservation, bahan kimia gas air mata bereaksi dengan reseptor saraf sensorik yang dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada kulit, mata, dan selaput lendir.

Gas air mata bertindak hampir seketika, tapi iritasi yang ditimbulkan biasanya hilang dalam waktu sekitar 30 menit hingga beberapa jam.

Bahan ini merupakan padatan, bukan gas, yang bisa tersebar sebagai aerosol dalam campuran piroteknik yang menyebarkan bahan kimia.

Selain itu, dapat pula dalam bentuk larutan yang disemprot.

Baca juga: Viral Mahasiswi UNJ Meninggal karena Gas Air Mata, Ini Faktanya...

International Chemical Weapons Convention pada 1993 di Jenewa melarang penggunaan gas air mata di tempat pasukan militer berperang.

Namun, sejumlah negara termasuk AS telah menyetujui penggunaan gas air mata untuk mengendalikan kerusuhan sipil dan pengendalian massa non-militer.

Bahan gas air mata

Dituliskan Poynter.org, menurut National Institutes of Health, gas air mata merupakan sebutan umum untuk zat yang dalam konsentrasi rendah menyebabkan nyeri pada mata, aliran air mata, dan kesulitan membuka mata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com