Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Mahasiswi UNJ Meninggal karena Gas Air Mata, Ini Faktanya...

Kompas.com - 29/09/2019, 14:36 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah berita yang menyebutkan mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) meninggal karena gas air mata beredar di media sosial Facebook baru-baru ini.

Pesan tersebut salah satunya disebarkan oleh akun Sinox Dhiny yang menuliskan di grup Facebook suara SOCIAL media.

“Wafat karena gas air mata,” demikian narasi yang ia tulis sembari melampirkan foto berita duka tentang perempuan yang meninggal bernama Tazkiya Khairunnisa Prodi D3 TKGB UNJ Angkatan 2019.

Terkait hal tersebut, Adelia, salah satu teman kuliah Tazkiya melalui akun media sosial Twitter miliknya melakukan klarifikasi.

Dalam postingannya, Adelia menyebutkan bahwa mahasiswi bernama Tazkiya tersebut meninggal karena sakit jantung.

“Help RT pls
Aku mau benerin berita ini, Tazkiya itu teman 1 prodiku. Dia meninggal karena sakit jantung, bukan karena gas air mata. Aku minta tolong bantuannya ya supaya berita hoax ini engga nyebar lebih banyak lagi dan engga menimbulkan hal yg buruk,” demikian tulis Adelia.

Hingga Mingu (29/9/2019), postingan yang dibagikan Adelia sudah dibagikan ulang lebih dari 17 ribu kali dan disukai sebanyak 9 ribu pengguna.

Baca juga: Soal Aksi Mahasiswa, Pantaskah Menristek Dikti Memberi Sanksi Rektor?

Aksi Mahasiswa

Saat dihubungi, Kompas.com, Minggu (29/9/2019) siang, Adelia mengkonfirmasi kembali terkait klarifikasi yang ditulisnya.

“Maaf sebelumnya saya dalam penulisan nama teman saya, namanya yang benar Tazkiya Khairunisa. Iya berita hoak yang beredar bahwa teman saya meninggal karena gas air mata itu salah. Teman saya meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya,” kata dia.

Terpisah, Kompas.com juga mencoba melakukan klarifikasi mengenai berita meninggalnya mahasiswa UNJ akibat gas air mata tersebut ke pihak kampus.

Kepala Kantor Humas dan Informasi Publik UNJ, Khrisnamurti mengatakan berita yang tersebar adalah hoak.

“Almarhumah Tazkiya Khairunisa meninggal karena sakit yang dideritanya (jantung). Namanya
Tazkiya Khairunisa (sesuai KTP),” kata dia.

Adapun saat demonstrasi terjadi Tazkia tidak ikut melakukan aksi.

“Ananda di Rumah Sakit, beliau tidak ikut aksi,” ujarnya.

Senada dengan Adelia, pihaknya juga menyampaikan bahwa Tazkiya meninggal karena sakit jantung.

Kronologinya, Tazkiya masuk UGD di RSUD Bekasi pada 22 September 2019. Yang bersangkutan, imbuhnya sempat pulang.

"Tapi pas Senin datang lagi ke sana, pas tanggal 24 September ananda mengalami sesak nafas dan meninggal dunia pukul 11.00 malam,” jelasnya.

Sementara itu, pihak BEM UNJ jga melakukan klarifikasi terkait meninggalnya Tazkiya. Klarifikasi tersebut diunggah melalui Instastory-nya.

“Klarifikasi
Untuk saudara kami Ananda Tazkia(Prodi D3 TKGB UNJ angkatan 2019). Beliau meningal bukan disebabkan karna mengikuti Aksi 24 September 2019 di DPR. Tetapi meninggal karena sakit yang sudah lama dideritanya. (Dapat dilihat di posingan terait: IG BEM UNJ)
Mohon doa yang terbaik dari kawan-kawan semua agar Almarhumah diterima Allah SWT,”

Baca juga: Mengenal Gas Air Mata, Kandungan hingga Tips Mengurangi Dampaknya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com