Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Mahasiswi UNJ Meninggal karena Gas Air Mata, Ini Faktanya...

KOMPAS.com – Sebuah berita yang menyebutkan mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) meninggal karena gas air mata beredar di media sosial Facebook baru-baru ini.

Pesan tersebut salah satunya disebarkan oleh akun Sinox Dhiny yang menuliskan di grup Facebook suara SOCIAL media.

“Wafat karena gas air mata,” demikian narasi yang ia tulis sembari melampirkan foto berita duka tentang perempuan yang meninggal bernama Tazkiya Khairunnisa Prodi D3 TKGB UNJ Angkatan 2019.

Terkait hal tersebut, Adelia, salah satu teman kuliah Tazkiya melalui akun media sosial Twitter miliknya melakukan klarifikasi.

Dalam postingannya, Adelia menyebutkan bahwa mahasiswi bernama Tazkiya tersebut meninggal karena sakit jantung.

“Help RT pls
Aku mau benerin berita ini, Tazkiya itu teman 1 prodiku. Dia meninggal karena sakit jantung, bukan karena gas air mata. Aku minta tolong bantuannya ya supaya berita hoax ini engga nyebar lebih banyak lagi dan engga menimbulkan hal yg buruk,” demikian tulis Adelia.

Aksi Mahasiswa

Saat dihubungi, Kompas.com, Minggu (29/9/2019) siang, Adelia mengkonfirmasi kembali terkait klarifikasi yang ditulisnya.

“Maaf sebelumnya saya dalam penulisan nama teman saya, namanya yang benar Tazkiya Khairunisa. Iya berita hoak yang beredar bahwa teman saya meninggal karena gas air mata itu salah. Teman saya meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya,” kata dia.

Terpisah, Kompas.com juga mencoba melakukan klarifikasi mengenai berita meninggalnya mahasiswa UNJ akibat gas air mata tersebut ke pihak kampus.

Kepala Kantor Humas dan Informasi Publik UNJ, Khrisnamurti mengatakan berita yang tersebar adalah hoak.

“Almarhumah Tazkiya Khairunisa meninggal karena sakit yang dideritanya (jantung). Namanya
Tazkiya Khairunisa (sesuai KTP),” kata dia.

Adapun saat demonstrasi terjadi Tazkia tidak ikut melakukan aksi.

“Ananda di Rumah Sakit, beliau tidak ikut aksi,” ujarnya.

Senada dengan Adelia, pihaknya juga menyampaikan bahwa Tazkiya meninggal karena sakit jantung.

Kronologinya, Tazkiya masuk UGD di RSUD Bekasi pada 22 September 2019. Yang bersangkutan, imbuhnya sempat pulang.

"Tapi pas Senin datang lagi ke sana, pas tanggal 24 September ananda mengalami sesak nafas dan meninggal dunia pukul 11.00 malam,” jelasnya.

Sementara itu, pihak BEM UNJ jga melakukan klarifikasi terkait meninggalnya Tazkiya. Klarifikasi tersebut diunggah melalui Instastory-nya.

“Klarifikasi
Untuk saudara kami Ananda Tazkia(Prodi D3 TKGB UNJ angkatan 2019). Beliau meningal bukan disebabkan karna mengikuti Aksi 24 September 2019 di DPR. Tetapi meninggal karena sakit yang sudah lama dideritanya. (Dapat dilihat di posingan terait: IG BEM UNJ)
Mohon doa yang terbaik dari kawan-kawan semua agar Almarhumah diterima Allah SWT,”

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/29/143608065/viral-mahasiswi-unj-meninggal-karena-gas-air-mata-ini-faktanya

Terkini Lainnya

5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

Tren
Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Tren
Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Tren
Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Tren
OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

Tren
Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Tren
KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

Tren
Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Tren
Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Tren
Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Tren
Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Tren
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Tren
Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Tren
Mengenal Apa Itu 'Cloud Seeding', Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Mengenal Apa Itu "Cloud Seeding", Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Tren
Warganet Sebut Insentif Prakerja Gelombang 66 Naik Jadi Rp 700.000, Benarkah?

Warganet Sebut Insentif Prakerja Gelombang 66 Naik Jadi Rp 700.000, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke