Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Artikel tersebut menyebut bahwa video pengunjuk rasa yang menendang tabung gas air mata ke arah polisi itu viral di media sosial, terbukti dari banyak akun Twitter yang mengunggah video itu.
Salah satu akun pengunggah yakni akun Twitter @sa0un.
Pada 30 Mei 2020, dia mengunggah video itu dengan narasi panduan singkat untuk rakyat AS agar tetap aman dalam melakukan aksi unjuk rasa.
We wrote a quick guide for US folks, combined by Lebanese activists, protesters, and revolutionaries (cc @aemasri). Contains info on protest safety, tear gas, + other hacks.
From #Lebanon to #Minneapolis, solidarity everywhere ?????
Thread below, and guide: https://t.co/OnKgQKdNav pic.twitter.com/enun7Ebqrl
— Sarah A | ???? (@sa0un) May 29, 2020
Video yang sama juga dimuat di channel YouTube Alejandro cerdas pada 31 Mei 2020. Judul videonya yakni "Protester kicks tear gas." Channel YouTube Muthui Mkenya pun mengunggahnya pada 7 Juni 2020.
Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim sebagai rekaman aksi di Bandung pada 6 Oktober 2020 sama dengan video yang beredar pada Mei 2020
Bisa dipastikan bahwa video yang diunggah akun Facebook Habibah Qotrunnada bukanlah video yang merekam aksi di Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.