Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

Kompas.com - 04/10/2020, 09:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Penggunaan alkohol kronis sebenarnya mengganggu fungsi normal dari semua aspek respons imun adaptif," katanya.

Dia menjelaskan, alkohol juga meningkatkan hormon stres kortisol, gula darah, dan insulin. Ketiganya dapat berdampak negatif pada fungsi kekebalan ketika meningkat.

Baca juga: Antara Jan Ethes dan Varietas Baru Buah Anggur...

11. Keju yang dipasteurisasi

Produk susu merupakan pembentuk lendir bagi kebanyakan orang, menurut Dr Branin. Itu dapat membuat Anda lebih rentan terhadap flu atau pilek.

Produk susu juga dapat menyebabkan peningkatan peradangan dan menghambat respons kekebalan.

12. Keju susu mentah

Ahli gizi di Truism Fitness Jamie Hickey menjelaskan bahwa produk susu mentah pun mengandung hormon bermasalah seperti estrogen dan progesteron.

"Proses pasteurisasi membunuh semua hormon apakah itu sintetis atau alami," kata Hickey.

Dia juga mencatat bahwa dalam produk susu mentah, hormon-hormon ini berada pada konsentrasi tertinggi, karena belum melalui proses pembuatan apa pun.

Baca juga: Sakit Perut Usai Minum Susu? Mungkin Ini Penyebabnya Menurut Ahli Gizi

13. Daging merah

Menurut Dr. Cabeca makanan tinggi asam seperti daging merah dapat melemahkan sistem kekebalan Anda.

"Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak makanan asam, beban pH tubuh Anda secara keseluruhan akan menjadi asam," katanya.

Dia juga mengatakan ketika kandungan asam itu tetap tinggi, mineral seperti magnesium, kalsium, kalium, dan bikarbonat menjadi rendah. Itu berdampak buruk bagi kesehatan Anda.

Daging merah juga kaya akan asam lemak omega-6 dan karena itu menimbulkan peradangan ganda.

Baca juga: Sejarah Tempe, Makanan Kaya Protein yang Lahir dari Era Tanam Paksa

14. Hotdog

Menurut Axe hotdog atau sosis panggang tinggi asam, tinggi garam, dan melalui pemrosesan. Hal itu merupakan masalah besar bagi sistem imun.

"Konsumsi tinggi daging yang diawetkan dan diproses seperti bacon, salami, cold cuts, dan hot dog telah dikaitkan dengan hasil kesehatan yang negatif seperti risiko lebih tinggi untuk beberapa jenis kanker," katanya.

Dia menjelaskan daging olahan dapat mengandung bahan kimia berbahaya seperti polisiklik aromatik hidrokarbon yang terbentuk selama proses memasak/pembuatan.

Biasanya itu tinggi garam, nitrat, dan zat aditif lainnya yang dapat menyebabkan stres oksidatif.

15. Sarapan sereal

Sebagian besar sereal sarapan tinggi gula dan rendah serat, kombinasi bermasalah untuk sistem kekebalan tubuh, menurut Axelrod.

"Serat larut meningkatkan produksi protein interleukin-4, yang merangsang sel-T tubuh yang melawan infeksi," katanya.

DIa mengungkapkan, serat juga menyediakan makanan utama bagi bakteri menguntungkan di usus Anda untuk berkembang.

Baca juga: Mengenal Ulkus Kornea, Infeksi Mata yang Disebabkan Bakteri pada Softlens

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com