Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Petrichor, Aroma yang Ditimbulkan Saat Hujan Turun

Kompas.com - 03/10/2020, 20:56 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Proses

Lebih lanjut, tetesan air hujan yang jatuh ke tanah melepaskan geosmin ke udara, membuat jumlahnya berlimpah saat hujan.

Penelitian juga menunjukkan, geosmin ada kaitannya dengan terpene, sumber wangi dari beberapa tumbuhan.

Ketua penelitian di Kew Royal Botanic Gardens, Profesor Philip Stevenson, hujan bisa memunculkan aroma terpene.

Baca juga: Kapan Musim Kemarau 2020 Berakhir dan Musim Penghujan di Indonesia Dimulai?

"Seringkali, bahan kimia dari tumbuhan yang menimbulkan aroma diproduksi di daun. Hujan yang turun kemudian melepaskan senyawa ini. Ibaratnya seperti ketika membelah tanaman kering menjadi dua. Wangi aslinya pasti akan tercium lebih kuat," ujar Stevenson.

Sementara dituliskan BBC, Isabel Bear dan R.G Thomas, para peneliti yang pertama kali menamai aroma petrichor, menemukan bahwa pada awal 1960-an, aroma ini ditangkap untuk dijual di Uttar Pradesh, India.

Kini, geosmin semakin umum digunakan sebagai bahan pembuatan parfum.

Baca juga: Kapan Indonesia Memasuki Musim Hujan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com