Lebih lanjut, tetesan air hujan yang jatuh ke tanah melepaskan geosmin ke udara, membuat jumlahnya berlimpah saat hujan.
Penelitian juga menunjukkan, geosmin ada kaitannya dengan terpene, sumber wangi dari beberapa tumbuhan.
Ketua penelitian di Kew Royal Botanic Gardens, Profesor Philip Stevenson, hujan bisa memunculkan aroma terpene.
Baca juga: Kapan Musim Kemarau 2020 Berakhir dan Musim Penghujan di Indonesia Dimulai?
"Seringkali, bahan kimia dari tumbuhan yang menimbulkan aroma diproduksi di daun. Hujan yang turun kemudian melepaskan senyawa ini. Ibaratnya seperti ketika membelah tanaman kering menjadi dua. Wangi aslinya pasti akan tercium lebih kuat," ujar Stevenson.
Sementara dituliskan BBC, Isabel Bear dan R.G Thomas, para peneliti yang pertama kali menamai aroma petrichor, menemukan bahwa pada awal 1960-an, aroma ini ditangkap untuk dijual di Uttar Pradesh, India.
Kini, geosmin semakin umum digunakan sebagai bahan pembuatan parfum.
Baca juga: Kapan Indonesia Memasuki Musim Hujan?