Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kucing Takut pada Timun?

Kompas.com - 27/09/2020, 10:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa kali video yang menampilkan seekor kucing takut pada mentimun beredar di media sosial.

Salah satunya adalah video yang diunggah oleh pemilik akun Twitter @fajar17 pada 17 September 2020.

Dalam video itu terlihat, tiga ekor kucing sekitika lari ketika mengetahui ada mentimun di belakangnya.

Satu di antara kucing itu bahkan melompat karena terkejut dan takut saat melihat mentimun.

Baca juga: Mengapa Semut Berhenti Setiap Berpapasan dengan Semut Lainnya?

Mirip ular

Dilansir dari Science ABC, 12 Mei 2020, ketakutan kucing tersebut karena kemiripan timun dengan ular.

Seperti diketahui, ular merupakan salah satu predator yang bisa memakan kucing.

Oleh karena itu, kemiripan benda dan sesuatu yang mengancam dapat membuat kucing khawatir.

"Mentimun mungkin tampak seperti ular bagi kucing karena bagian luarnya yang hijau dan memanjang," kata seorang ahli perilaku hewan di California, Jill Goldman.

Meski demikian, ketakutan itu ternyata bukan hanya pada mentimun yang diletakkan di belakang kucing secara diam-diam, tetapi hampir semua hal yang menyelinap di sekitar kucing berpotensi membuatnya takut.

Sebab, kucing merupakan hewan dengan indra yang tajam, sehingga selalu menjaga kewaspadaan dan kesadaran situasional.

Jika diperhatikan, video yang banyak beredar menunjukkan bahwa mentimun sengaja diletakkan di belakang kucing ketika mereka menikmati makanan.

Kucing akan makan jika mereka yakin tidak terancam oleh apa pun atau siapa pun di sekitarnya.

Dengan demikian, ketika seekor kucing melihat mentimun hijau tergeletak di belakangnya, itu membuat kucing ketakutan karena tidak menyangka akan ada sesuatu yang baru di sana.

"Saya pikir reaksi tersebut disebabkan oleh kebaruan dan tak terduga saat menemukan objek yang tidak biasa dan ditempelkan secara diam-diam saat kepala mereka tertunduk di mangkuk makanan," kata spesialis perilaku hewan Roger Mugford.

Kucing biasanya tidak akan menemukan mentimun tergeletak di lantai, jadi hal baru itu membuat mereka takut.

Baca juga: Mengapa Semut Selalu Berjalan dengan Cara Berbaris?

Respons terkejut

Keterkejutan yang ditunjukkan oleh kucing dalam banyak video adalah berupa lompatan.

Lompatan, peningkatan detak jantung, dan tingkah agresif adalah cara kucing untuk merespons kejutan.

Setelah mengalami rangsangan, otot kucing menjadi kaku dan punggungnya melengkung.

Detak jantung kucing juga akan meningkat, begitu halnya dengan respons ketakutannya.

Respons tersebut tak hanya terjadi pada kucing, manusia dan hewan lain juga menanggapi kejutan dengan cara yang sama.

Dalam upaya untuk melarikan diri, kucing dapat merusak sesuatu, melukai orang lain di sekitarnya, bahkan melukai dirinya sendiri.

Ini juga dapat menyebabkan stres berkepanjangan bagi kucing.

Sebuah studi menunjukkan, kejutan yang berulang pada kucing dan banyak mamalia lainnya memicu kecemasan dan stres.

Kecemasan dan stres yang terus-menerus dapat mengurangi kesehatan hewan dan merusak sistem kekebalan tubuhnya, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.

Baca juga: 7 Hal yang Perlu Dipersiapkan Saat Pertama Kali Memelihara Kucing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com