KOMPAS.com - Beberapa kali video yang menampilkan seekor kucing takut pada mentimun beredar di media sosial.
Salah satunya adalah video yang diunggah oleh pemilik akun Twitter @fajar17 pada 17 September 2020.
todos estan bien, volvieron al ratito ???? pic.twitter.com/qcoGX1Zg5K
— Divisi Humas PoIisi Bikini Bottom (@fajar17) September 17, 2020
Dalam video itu terlihat, tiga ekor kucing sekitika lari ketika mengetahui ada mentimun di belakangnya.
Satu di antara kucing itu bahkan melompat karena terkejut dan takut saat melihat mentimun.
Baca juga: Mengapa Semut Berhenti Setiap Berpapasan dengan Semut Lainnya?
Dilansir dari Science ABC, 12 Mei 2020, ketakutan kucing tersebut karena kemiripan timun dengan ular.
Seperti diketahui, ular merupakan salah satu predator yang bisa memakan kucing.
Oleh karena itu, kemiripan benda dan sesuatu yang mengancam dapat membuat kucing khawatir.
"Mentimun mungkin tampak seperti ular bagi kucing karena bagian luarnya yang hijau dan memanjang," kata seorang ahli perilaku hewan di California, Jill Goldman.
Meski demikian, ketakutan itu ternyata bukan hanya pada mentimun yang diletakkan di belakang kucing secara diam-diam, tetapi hampir semua hal yang menyelinap di sekitar kucing berpotensi membuatnya takut.
Sebab, kucing merupakan hewan dengan indra yang tajam, sehingga selalu menjaga kewaspadaan dan kesadaran situasional.
Jika diperhatikan, video yang banyak beredar menunjukkan bahwa mentimun sengaja diletakkan di belakang kucing ketika mereka menikmati makanan.
Kucing akan makan jika mereka yakin tidak terancam oleh apa pun atau siapa pun di sekitarnya.
Dengan demikian, ketika seekor kucing melihat mentimun hijau tergeletak di belakangnya, itu membuat kucing ketakutan karena tidak menyangka akan ada sesuatu yang baru di sana.
"Saya pikir reaksi tersebut disebabkan oleh kebaruan dan tak terduga saat menemukan objek yang tidak biasa dan ditempelkan secara diam-diam saat kepala mereka tertunduk di mangkuk makanan," kata spesialis perilaku hewan Roger Mugford.
Kucing biasanya tidak akan menemukan mentimun tergeletak di lantai, jadi hal baru itu membuat mereka takut.
Baca juga: Mengapa Semut Selalu Berjalan dengan Cara Berbaris?
Keterkejutan yang ditunjukkan oleh kucing dalam banyak video adalah berupa lompatan.
Lompatan, peningkatan detak jantung, dan tingkah agresif adalah cara kucing untuk merespons kejutan.
Setelah mengalami rangsangan, otot kucing menjadi kaku dan punggungnya melengkung.
Detak jantung kucing juga akan meningkat, begitu halnya dengan respons ketakutannya.
Respons tersebut tak hanya terjadi pada kucing, manusia dan hewan lain juga menanggapi kejutan dengan cara yang sama.
Dalam upaya untuk melarikan diri, kucing dapat merusak sesuatu, melukai orang lain di sekitarnya, bahkan melukai dirinya sendiri.
Ini juga dapat menyebabkan stres berkepanjangan bagi kucing.
Sebuah studi menunjukkan, kejutan yang berulang pada kucing dan banyak mamalia lainnya memicu kecemasan dan stres.
Kecemasan dan stres yang terus-menerus dapat mengurangi kesehatan hewan dan merusak sistem kekebalan tubuhnya, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.
Baca juga: 7 Hal yang Perlu Dipersiapkan Saat Pertama Kali Memelihara Kucing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.