Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Ikan Seperti "Menari" di Kolam, Ini Kata Ahli Perikanan

Kompas.com - 21/09/2020, 19:32 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video menampilkan ikan yang seperti sedang "menari" dengan mengangkat badannya di permukaan air dan bergerak tidak biasa viral di media sosial Twitter.

Postingan tersebut diunggah oleh akun @repvblikvideo

Dalam unggahan tersebut, pemilik kolam mengatakan bahwa ikannya yang menampakkan dirinya di atas permukaan air tersebut sebagai ikan yang caper (cari perhatian).

Ikan gue caper check. Ini tuh ikan gue kayak menari-nari gitu guys. Padahal ikan-ikan gue yang lain tuh nggak kayak dia. Nggak selebay dia gitu. Dia tuh sampai sepertiga dari badannya tuh di atas air gitu. Aneh nggak sih?” ujar suara perempuan dalam video tersebut.

Postingan tersebut hingga kini telah dibagikan ulang sebanyak lebih dari enam ribu kali dan disukai lebih dari 11 ribu pengguna.

Baca juga: Kisah Pemuda Wonogiri, Dedikasikan Hidup untuk Meneliti Ikan di Indonesia

Beragam komentar warganet muncul terhadap kondisi ikan yang dianggap caper tersebut.

“Air kau kebanyakan amonia indikasinya banyak gelembung, dia mau pergi krn airnya ga sehat buat dia, kalo dibiarin pasti mati. Malah tiktod,” komentar akun @andaiueo.

“Et itu ikan bukannya lagi cengap cengap cari oksigen ya, malah dibilang caper. Biasanya kalo udah gitu nanti lama lama dia ngambang alias mati ikan lu mba,” ujar akun @yunifajriyah.

“Itu bukan caper yakk.. Itu air kolam banyak amoniaknya, keliatan dari kondisi air yg banyak busa.. Mungkin baru ganti air atau ada masalah dibagian filtering,” ujar @DauzUcuz.

Tanggapan ahli

Kandungan oksigen di kolam

Kepala Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Murwantoko menjelaskan, ikan yang sehat akan bergerak dengan tenang di seluruh luasan kolam.

Terkait dengan video yang viral tersebut, menurutnya hal ini menunjukkan kandungan oksigen dalam air yang sangat rendah.

“Ikan berada di permukaan dengan harapan mendapatkan oksigen yang cukup,” ujar Murwantoko dihubungi Kompas.com Senin (21/9/2020).

Ia menjelaskan pada permukaan air, kadar oksigen akan lebih besar dibandingkan dengan di dasar kolam.

Hal itu, karena adanya difusi oksigen dari udara ke air.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com