Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Disebut Punya Angka Reproduksi Covid-19 Tertinggi di Asia Tenggara, Apa Artinya?

Kompas.com - 21/09/2020, 19:03 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Angka R antara 1,1 dan 1,4 berarti bahwa rata-rata, setiap 10 orang akan menginfeksi antara 11-14 orang lainnya," tulis pemerintah Inggris.

Nilai R di Inggris ini diperkirakan oleh Tim Respons Covid-19 dari Imperial College.

Melansir BBC, 11 September 2020, sederhananya, nilai Rt atau angka reproduksi efektif yang kurang dari 1 adalah pertanda baik.

"Rt yang kurang dari 1 berarti bahwa orang yang terinfeksi secara rata-rata akan semakin sedikit dan jika situasi dapat dipertahankan, penyakit akan hilang. Sebaliknya, angka Rt di atas 1 berarti virus menyebar dengan cepat," kata Epidemiolog Universiti Malaya Prof Dr Awang Bulgiba Awang Mahmud sebagaimana dikutip The Straits Times, Senin (21/9/2020).

Indikator lain

Adapun perkiraan dari angka R ini mungkin bervariasi karena ukuran nyata dari pandemi masih menjadi misteri dan seberapa cepat penyebaran virus bergantung pada lingkungan.

Misalnya, virus akan menyebar dengan lebih cepat di kota-kota berpopulasi padat dengan transportasi publik sebagai metode utama untuk berpindah tempat.

Menurut ahli, angka Rt tidak bergantung pada jumlah kasus di suatu negara, tetapi seberapa banyak orang yang dapat terinfeksi dari satu kasus positif.

Menurut Dr Awang, nilai R merupakan indikator penting untuk melihat apakah suatu negara aman dari Covid-19, tetapi bukan satu-satunya.

"Indikator lain termasuk kapasitas negara untuk merespons penyakit dan tren angka kasus baru serta pasien sembuh," kata dia.

Faktor-faktor seperti kebijakan pencegahan penyakit dan kepatuhan masyarakat juga penting untuk mengukur apakah virus masih menjadi ancaman bagi negara.

Baca juga: Indonesia Masuk 10 Besar Negara di Asia dengan Kasus Covid-19 Terbanyak, Ini Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com