Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Panas, Ini Cara Lindungi Kulit Tetap Sehat dan Tidak Kering

Kompas.com - 20/09/2020, 16:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial tengah ramai dengan topik "panas" pada Minggu, (20/9/2020).

Sejumlah warganet membagikan cerita di wilayahnya terasa cuaca panas yang menyengat. Mereka juga membagikan tangkapan layar yang menunjukkan suhu cuaca hari ini.

Diketahui, suhu yang dilaporkan berkisar antara 36-40 derajat celsius.

"40 derajat celsius terasa seperti 43 derajat celsius. Pantes panas," tulis akun Twitter @skythxal dalam twitnya.

Ia juga mengunggah tanggapan layar yang menampilkan suhu di daerah Kanigoro, Jawa Timur pada pukul 15.01 WIB berada pada suhu 40 derajat celsius.

"Ya toyba...
Panas banget disini
Di dom kalian berapa derajat?""tulis akun Twitter @bunnymyeonie__ dalam twitnya.

Pemilik akun juga mengunggah foto aplikasi yang menunjukkan di daerah Gumulan, Jawa Tengah pada pukul 13.18 WIB berada pada suhu 36 derajat celsius.

Sejauh ini, topik "panas" telah dibahas sebanyak lebih dari 41.300 kali oleh pengguna Twitter.

Baca juga: Trending Panas, Kenapa Cuaca Hari Ini Lebih Panas? Berikut Penjelasan BMKG

Menilik panasnya cuaca akhir-akhir ini, bagaimana cara agar melindungi kulit agar tetap sehat dan tidak kering?

Dilansir dari Kompas.com, (23/10/2019), salah satu permasalahan kulit yang umum dialami saat cuaca panas adalah kulit menjadi kering.

Kendati demikian, agar terhindar dari kulit kering dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Melembabkan kulit dengan pelembab
  • Menggunakan air hangat dan membatasi waktu mandi
  • Menghindari penggunaan sabun yang membuat efek kulit kering
  • Menggunakan pelembab segera setelah mandi
  • Menggunakan humidifier
  • Memilih bahan pakaian yang baik untuk kulit

Selain itu, ketika berpergian di siang hari, kulit akan secara langsung terkena paparan sinar matahari.

Adapun pencegahan terhadap kulit kering akibat paparan sinar matahari dapat dilakukan dengan membatasi paparan sinar matahari langsung dan menggunakan tabir surya bebeas alkohol serta lip balm dengan kandungan SPF minimal 15.

Diketahui, paparan sinar matahari terdiri dari sinar UVA dan UVB yang disebut dapat menyebabkan kanker.

Kemudian, pakailah topi atau penutup kepala dan pakaian yang melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung.

Baca juga: Produk Tabir Surya Inovasi Mahasiswa UB dari Bahan Limbah Buah Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com