Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanaman yang Cocok Ditanam di Dalam Ruangan

Kompas.com - 20/09/2020, 16:48 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pada masa pandemi virus corona seperti sekarang ini, tetap tinggal di rumah adalah sebuah pilihan bijak.

Untuk mengusir kebosanan selama di rumah saja, salah satu aktivitas yang bisa Anda lakukan adalah bercocok tanam.

Bagi mereka yang tinggal di kawasan perkotaan, keterbatasan lahan menjadi tantangan.

Jangan khawatir, Anda tetap bisa bertanam sayuran dan tanaman lainnya di dalam rumah. 

Melansir House Beautiful kunci untuk sukses menanam sayuran di dalam ruangan adalah meletakkannya pada sebuah tempat yang memungkinkan mendapat sinar matahari yang cukup.

Jika sulit mendapatkannya, jangan khawatir. Sinar matahari bisa digantikan dengan bola lampu.

Selain itu, agar tanaman dalam ruangan subur, suhu juga harus sesuai. Umumnya kebanyakan tanaman membutuhkan suhu yang hangat.

Perlu diingat sebaiknya saat menanam sayuran di dalam ruangan tanaman dijauhkan dari ventilasi panas dan perapian agar tanaman tidak kering.

Tanaman juga perlu mendapatkan jumlah air yang tepat dan pupuk sesuai takaran.

Baca juga: Berkebun di Rumah, Kenali Manfaat dan Cara Menanam Microgreen

Berikut ini beberapa ide tanam sayur di dalam ruangan rumah beserta caranya:

1. Daun Bawang

Daun bawang adalah sayuran serbaguna dan pilihan yang baik untuk ditanam di dalam ruangan.

Daun bawang hanya memerlukan sedikit perawatan, tetapi cepat tumbuh.

Untuk menanam daun bawang, Anda dapat menanamnya dari biji atau menumbuhkannya dari tanaman daun bawang yang telah Anda potong untuk memasak sebelumnya.

Untuk cara menanamnya, Anda dapat meletakkan potongan daun bawang ke dalam wadah berisi air.

2. Microgreens

Sayuran yang juga cocok ditanam di dalam rumah adalah sayuran mini atau yang biasa disebut dengan microgreens.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com