Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Ambulans Antre di Wisma Atlet Bukan karena Ruangan Penuh

Kompas.com - 17/09/2020, 10:51 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

"Kalau tidak salah tadi malam ada peningkatan datang itu mencapai 100 persen. Biasa datang itu sekitar sampai dengan 300-an, ini tambah lagi. Di Tower 5 itu sudah 600 pasien," kata Saleh dalam artikel Kompas.com.

Pada Senin (14/9/2020), terdapat 1.661 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di RSD Covid-19 dan 1 pasien berstatus suspek.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan, RSD Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran masih bisa menampung banyak pasien.

"Betul, masih lowong seperti yang terbaca di data tersebut," kata Wiku kepada Kompas.com, Rabu (16/9/2020).

Berdasarkan data yang dibagikan Wiku, tower 4 Wisma Atlet masih tersedia 100 persen. Dari 1.546 tempat tidur yang tersedia, belum ada satu pun yang terisi.

Di tower 5, baru terisi 610 pasien (39 persen) dari total kapasitas 1.570 tempat tidur. Tower 4 dan tower 5 dimanfaatkan untuk isolasi mandiri bagi pasien tanpa gejala atau bergejala ringan.

Adapun tower 6 baru terisi 750 pasien dari 1.306 (57 persen) tempat tidur. Terakhir, di tower 7 terisi 891 pasien (68 persen) dari 1.308 tempat tidur.

Tower 6 dan tower 7 ini dimanfaatkan sebagai rumah sakit darurat (RSD) Covid-19 bagi pasien bergejala ringan hingga sedang.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, narasi di media sosial bahwa antrean mobil ambulans di RSD Covid-19 Wisma Atlet terjadi karena seluruh ruangan penuh adalah keliru. Antrean ambulans itu karena akses pintu masuk yang kurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com