Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis Alice Norin Alami Placenta Previa Totalis Acreta, Apa Itu?

Kompas.com - 14/09/2020, 20:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Artis Alice Norin melahirkan anak keduanya Rabu (9/9/2020) lalu.

Namun untuk melahirkan anak kedua ini dirinya harus melakukan perjuangan ekstra.

Sebab dalam kehamilannya kali ini Alice mengalami kondisi Placenta previa totalis accreta.

Hal itu sebagaimana ia ceritakan melalui unggahan Instagramnya.

"Di awal kehamilan, aku didiagnosis mengalami kondisi placenta previa yang mengharuskan aku untuk konsultasi dengan beberapa dokter ahli. Setelah beberapa kali konsul, ternyata ada kondisi accreta juga, dimana kasus accreta ini jarang terjadi," tulisnya sebagaimana dikutip dari Kompas.com Minggu (13/9/2020).

Alice juga menceritakan, dirinya bahkan sempat diberitahu bahwa ada kemungkinan rahimnya akan ikut diangkat.

Meski demikian dia berutung, hal tersebut tidak perlu sampai dilakukan.

Meskipun dalam prosesnya dia sempat dirawat di ICU dan kehilangan darah hingga 3 liter.

Lantas sebenarnya apa itu Placenta previa totalis accreta?

Baca juga: Curhat Alice Norin Idap Plasenta Previa, Kehilangan 3 Liter Darah dan Risiko Angkat Rahim

Letak plasenta

Terkait hal tersebut Kompas.com menghubungi dr. Boy Abidin, Sp.OG (K), seorang dokter kandungan di RS. Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta. 

Boy menjelaskan bahwa Plasenta previa adalah kondisi dimana letak plasenta tidak pada semestinya sehingga ia menutup jalan lahir bayi.

“Kalau ada tambahan accreta, dia kan harusnya menempel di lapisan rongga lahir. Kalau acreta dia menyusup ke otot lahir, menyusup terlalu dalam," terangnya saat dihubungi Kompas.com Senin (14/9/2020).

Dia menyampaikan, pada ibu hamil bisa mengalami kondisi accreta saja atau previa saja ataupun gabungan dari keduanya.

Terkait dengan kondisi acreta pihaknya menjelaskan, plasenta dapat menyusup terlalu dalam pada otot rahim sehingga menempel dan susah untuk dilepaskan.

Maka yang harus dilakukan adalah tindakan khusus, bahkan plasenta harus ditinggalkan karena tidak bisa lepas dari rahimnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com