Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Merugi Saat Sektor Pertanian Tumbuh di Tengah Pandemi Corona, Apa Masalahnya?

Kompas.com - 12/09/2020, 16:05 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Dengan harga yang turun drastis, Jono mengungkapkan bahwa petani jelas kesulitan.

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Truk Cabai di Situbondo Oleng hingga Senggol Pemotor

Dia lantas menuturkan tersendatnya penjualan cabai ke luar Boyolali sebagai salah satu permasalahan.

Sebelumnya, cabai petani Boyolali itu bisa menembus pasar hingga Jakarta dan Kalimantan.

Dia juga mengungkapkan, rendahnya permintaan dari konsumen, dan kendala saat proses distribusi akhirnya membuat harga cabai hancur.

Baca juga: Viral Bagian Dalam Pijakan Kaki Motor Matik Berisikan Cabai, Ini Penjelasannya...

Masalah distribusi dan daya beli

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Pemuda Tani HKTI Rina Saadah mengatakan, kerugian yang dialami oleh para petani, salah satunya memang disebabkan oleh faktor distribusi.

"Kadang dari daerah ini bisa surplus, dari daerah lainnya bisa kurang. Dari sisi logistiknya saja yang menjadi PR kita itu," kata Rina saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/9/2020).

Dia juga mengakui bahwa saat ini memang terjadi penurunan daya beli masyarakat, yang berimbas pada kesulitan petani untuk memasarkan hasil panennya.

Baca juga: Resesi Ekonomi, Mengenal Apa Itu IMF, dan Perannya dalam Perekonomian Global...

Namun, Rina menilai, ada hal lain yang perlu juga dicermati, yakni perubahan pola perilaku konsumen atau consumer behavior.

"Kalau dilihat dari sisi consumer behavior, masyarakat kita di masa pandemi ini cenderung kembali ke pola hidup sehat. Sayuran, ikan, dan konsumsi daging," kata Rina.

Sebagai salah satu solusi untuk menangani masalah distribusi, dia mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk mengucurkan bantuan, dalam bentuk pembelian produk-produk hasil panen petani, dan kemudian disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk bantuan sosial.

"Ini bisa dimanfaatkan juga oleh pemerintah untuk mengangkat kembali daya beli masyarakat. Khususnya, agar petani kita bisa berjalan lagi kegiatan pertaniannya dengan membeli produk-produk mereka," katanya lagi.

Baca juga: Masih Belum Mendapatkan 6 Bantuan Pemerintah? Pastikan Kembali Hal Berikut

Namun untuk itu, dia menyebut harus ada political will atau kemauan serius dari pemerintah untuk melaksanakannya.

"Supaya dalam masa pandemi ini ekonomi kita bisa tetap berputar," kata Rina.

Variasi dan inovasi

Untuk menggenjot keuntungan di sektor pertanian, Rina menilai harus ada variasi produk bernilai tambah dari hasil pertanian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com