Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

77.266 Kasus dalam Sehari, Bagaimana Kondisi Pandemi Corona di India?

Kompas.com - 28/08/2020, 21:33 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - India kembali mencatatkan rekor kasus harian baru hari ini, Jumat (28/8/2020), yaitu sebanyak 77.266 kasus.

Angka tersebut merupakan jumlah kedua tertinggi kasus harian yang pernah dilaporkan oleh suatu negara.

Adapun angka kasus harian tertinggi pertama pernah dicatatkan oleh Amerika Serikat (AS) pada 25 Juli lalu, yaitu sebanyak 78.427 kasus.

Di India, dua hari berturut-turut dilaporkan lebih dari 70.000 kasus virus corona baru dan lebih dari 1.000 kasus kematian selama tiga hari berturut-turut. 

Melansir The Guardian, Jumat (28/8/2020), jumlah kematian total kini menjadi sebanyak 61.529.

Sementara, jumlah kasus secara keseluruhan telah melewati angka 3,3 juta, yaitu menempati posisi ketiga untuk negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia setelah AS dan Brasil. 

Baca juga: Virus Corona Masuk Pedalaman India, Suku Paling Terisolasi di Dunia Terancam Kena

Kondisi terkini

Menurut laman Kementerian Kesehatan India pukul 8 waktu setempat, ada 742.023 kasus aktif Covid-19 di India. Sementara update dari Worldometers 745.425 kasus. 

Sementara, 60.177 orang telah diperbolehkan keluar dari rumah sakit antara Kamis dan Jumat pagi. Jumlah pasien sembuh pun meningkat menjadi 2,5 juta, sehingga tingkat kesembuhan kini sebesar 76,27 persen.

"Dalam lima bulan terakhir, lebih dari 3/4 kasus telah sembuh dan kurang dari 1/4 kasus aktif saat ini," kata pihak Kementerian Kesehatan sebagaimana dikutip Hindustan Times, Jumat (28/8/2020).

Hingga kini, Maharashtra masih menjadi daerah yang melaporkan jumlah kasus Covid-19 tertinggi, yaitu dengan 718.711 infeksi, termasuk di dalamnya 173.195 kasus aktif dan 23.089 kematian.

Tamil Nadu juga menjadi wilayah lain yang terdampak sangat buruk dengan 52.362 kasus total dan 6.839 kematian yang dikonfirmasi sejauh ini.

Kemudian, Karnataka memiliki 83.627 kasus dan 5.091 kasus kematian.

Baca juga: Para Ahli Soroti Penggunaan Tes Cepat Virus Corona di India

Peningkatan kapasitas tes dan kekhawatiran ahli

Sebelumnya, mengutip The Times of India, Minggu (23/8/2020), merespons kasus-kasus yang masih terus dilaporkan, pemerintah India berupaya meningkatkan jumlah tes untuk mendeteksi Covid-19.

Minggu lalu, India telah melakukan pengujian virus corona sebanyak 900.000 dalam satu hari.

Sebelumnya, pemerintah masih menggunakan tes molekular untuk mendeteksi kode genetik virus. Namun, pada bulan Juni, mereka memutuskan untuk menunjang metode itu dengan tes yang lebih cepat dengan menguji antigen atau protein virus. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com