TERCATAT dalam lembaran sejarah bahwa Amerika Serikat telah mengalami berbagai malapetaka alam mau pun buatan manusia mulai dari Perang Kemerdekaan, Perang Saudara, Perang Spanyol-USA, Pembantaian Penduduk Pribumi, Perang Dunia I, Wabah Influenza, The Great Depression, Gempa San Fransisco, Malapetaka Titanic, Perang Dunia II, Perang Korea, Perang Vietnam, Perang Teluk, Prahara 911 dan termutakhir Pagebluk Corona yang masing-masing merevolusi peradaban Amerika Serikat.
Bahkan seorang presiden keras-kepala seperti Donald Trump yang semula tidak sudi pakai masker akhirnya menyerah untuk pakai masker.
Bukti bahwa setiap insan manusia memang apa boleh buat, mau tak mau, tidak bis tidak, hukumnya wajib harus mengubah perilaku masing-masing dalam menghadapi revolusi peradaban gegara pagebluk Corona.
Perang Dunia II telah mengubah sosok peradaban dunia termasuk Indonesia yang memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Kebetulan perayaan 75 tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia bertepatan pada masa pagebluk Corona masih merajalelakan angkara murka, membinasakan ribuan warga Indonesia.
Prahara wabah Corona disusul prahara ekonomi dalam bentuk apa yang disebut sebagai resesi meminuskan pertumbuhan ekonomi jelas akan mempengaruhi peradaban dunia termasuk Indonesia.
Resesi ekonomi skala dahsyat harus dihadapi secara serius oleh segenap warga bangsa Indonesia tanpa kecuali yang wajib menyesuaikan diri masing-masing dengan perubahan peradaban gegara prahara ekonomi gegara pagebluk Corona.