"Ei worapi motifnya variatif dan bersifat umum, artinya semua orang bisa memakainya, baik laki-laki maupun perempuan di zaman sekarang," ujar Julie.
Lanjutnya, Ei artinya sarung (untuk perempuan) sedangkan selimut artinya higi huri (untuk laki-laki). Ei worapi diambil dari Bahasa Sabu.
Dia mengatakan, itu adalah salah satu jenis kain sabu yang motifnya variatif dan biasa dipakai oleh raja-raja.
Sementara itu motif bunga pada baju adat melambangkan keindahan dan alam.
"Pada zaman dulu, teknologi belum ada, maka mereka menenun berdasarkan alam lingkungan sekitar yang mereka miliki dan leluhur melambangkan begitu indahnya alam yang Tuhan berikan," katanya.
Dia menjelaskan, dengan memakai baju adat ini akan menunjukkan orang dengan kedudukan tertinggi dan menjadi pimpinan masyarakatnya. Selain itu juga menjadi pendekar terdepan di negara ini.
Mengenai ikat kepala yang dipakai melambangkan mahkota seperti yang biasa dikenakan raja-raja.
Baca juga: Hadiri Sidang Tahunan, Jokowi Pakai Baju Adat NTT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.