Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ledakan Lebanon, dari Tewaskan 78 Orang hingga Disebut Mirip Bom Hiroshima

Kompas.com - 05/08/2020, 13:56 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Tidak dapat diterima ada 2.750 amonium nitrat disimpan di gudang selama enam tahun, tanpa adanya langkah pengamanan sehingga membahayakan keselamatan warga," kata Diab.

"Saya tidak akan beristirahat sampai kita menemukan orang-orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi, meminta pertanggungjawaban mereka, dan menjatuhkan hukuman maksimum," imbuhnya.

Dilansir AFP , Selasa (4/8/2020), Diab menegaskan mereka akan segera menggelar penyelidikan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab.

"Apa yang terjadi hari ini tidak akan dibiarkan begitu saja. Mereka yang bertanggung jawab akan menerima akibatnya," janjinya.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia 5 Agustus: 18,6 Juta Orang Terinfeksi | Ledakan Guncang Lebanon di Tengah Pandemi Corona

Qatar, Irak dan Kuwait akan mengirim bantuan ke Lebanon

Qatar, Irak, dan Kuwait berencana untuk mengirim bantuan medis ke Lebanon setelah ledakan mematikan itu, menurut kantor berita negara di Timur Tengah.

Kantor berita NNA Lebanon melaporkan bahwa Qatar akan mengirim pasokan untuk melengkapi dua rumah sakit lapangan dengan 500 tempat tidur pada Rabu (5/8/2020).

NNA juga melaporkan bahwa Irak akan mengirim perlengkapan untuk rumah sakit lapangan dan minyak.

Baca juga: Ledakan di Beirut Lebanon Disebut Mirip Peristiwa Bom Hiroshima

Emir Qatar, Tamim Bin Hamad Al Thani, mengatakan di Twitternya bahwa ia telah menelepon Presiden Libanon Michel Aoun untuk memberikan bantuan secepatnya.

"Belasungkawa kami sampaikan kepada orang-orang Lebanon, dan kami berdoa kepada Tuhan agar para korban diberkati dengan belas kasihan dan menyembuhkan yang terluka," katanya.

Putra Mahkota Kuwait Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah juga telah mengarahkan pihak berwenang di negara itu untuk mengirim bantuan medis ke Lebanon.

Hal itu menurut sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh Kantor Berita Kuwait (KUNA).

Baca juga: Selain di Beirut, Berikut 4 Kasus Ledakan Besar yang Disebabkan Amonium Nitrat

Trending di media sosial

Kombinasi gambar yang dibuat dari cuplikan tayangan UGC memperlihatkan bola api dan kepulan asap saat terjadinya ledakan di kawasan pelabuhan di Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut.AFP/MOUAFAC HARB Kombinasi gambar yang dibuat dari cuplikan tayangan UGC memperlihatkan bola api dan kepulan asap saat terjadinya ledakan di kawasan pelabuhan di Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tanda pagar (tagar) #Beirut dan #PrayforLebanon memuncaki daftar topik paling banyak dibicarakan setidaknya hingga Rabu (5/8/2020) pagi.

Sebanyak lebih dari 1,5 juta warganet membicarakan topik mengenai Beirut dengan menyertakan #Beirut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com