WHO menjanjikan akan membantu mengisi kekurangan pasokan di wilayah tersebut dan 41 juta APD siap dikirim dari China untuk memenuhi kebutuhan 47 negara di Afrika.
Pengiriman untuk set pertama dari 23 negara di Afrika direncanakan akan dimulai selama akhir pekan ini.
Di banyak negara Afrika, Moeti mengatakan, pencegahan infeksi dan langkah-langkah pengendalian masih belum sepenuhnya diterapkan di fasilitas kesehatan.
Ketika WHO menilai klinik dan rumah sakit di seluruh Afrika untuk melakukan tindakan ini, hanya 16 persen dari hampir 30.000 fasilitas yang disurvei memiliki skor penilaian di atas 75 persen.
Banyak pusat kesehatan ditemukan kekurangan infrastruktur yang diperlukan untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan infeksi utama, atau untuk mencegah kepadatan yang berlebihan.
Hanya 7,8 persen yang memiliki kapasitas isolasi dan hanya sepertiga yang memiliki kapasitas untuk melakukan triase pasien.
Triase adalah tingkatan klasifikasi pasien berdasarkan penyakit, keparahan, prognosis, dan ketersediaan sumber daya.
"Satu infeksi di antara petugas kesehatan sudah terlalu banyak," kata Moeti.
"Dokter, perawat, dan profesional kesehatan lainnya adalah ibu, saudara, dan saudari kita. Mereka membantu menyelamatkan hidup yang sedang terancam kematian akibat Covid-19. Kita harus memastikan bahwa mereka memiliki peralatan, keterampilan, dan informasi yang mereka butuhkan untuk menjaga diri mereka sendiri, pasien dan kolega mereka aman," kata Moeti.
Baca juga: Amnesty: 89 Tenaga Kesehatan di Indonesia Meninggal, 878 Terinfeksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.