KOMPAS.com - Pada pagi hari ini, Jumat (17/7/2020) pukul 09.50 WIB, terpantau adanya gempa bumi tektonik berkekuatan M 7,3 yang mengguncang wilayah Papua Nugini.
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Twitter, gempa ini terjadi di 192 kilometer timur laut Port Moresby.
Meski berkekuatan cukup besar dan terjadi di kedalaman lautan, tepatnya 87 kilometer di bawah laut, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
#Gempa Mag:7.3, 17-Jul-20 09:50:23 WIB, Lok:7.82 LS,147.70 BT (192 km TimurLaut PORTMORESBY-PNG), Kedlmn:87 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/VejAOhgxXz
— BMKG (@infoBMKG) July 17, 2020
Dalam keterangan tertulis yang diberikan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, sebelumnya guncangan ini terjadi disebabkan oleh adanya aktivitas subduksi lempeng di area yang disebut rumit karena terdapat sejumlah zona subduksi aktif dan purba yang menghunjam dari segala arah.
Baca juga: Gempa Hari Ini: M 7,3 Guncang Papua Nugini, Tektonik Area Cukup Rumit
Namun demikian, ia menyebut gempa akibat aktivitas pergerakan lempeng ini tidak akan memicu lempeng lain di sekitarnya untuk turut bergerak.
Termasuk lempeng-lempeng yang ada di sekitar wilayah Indonesia, yang jika itu terjadi bisa mengakibatkan gempa yang bisa dirasakan masyarakat di wilayah di sana.
Hal ini disampaikan Daryono saat dimintai keterangan lebih lanjut, Jumat (17/7/2020) siang.
"Tidak, tidak ada pengaruhnya bagi wilayah Indonesia," kata dia kepada Kompas.com.
Dengan begitu, gempa yang terjadi pagi tadi dipastikan tidak akan berdampak apa pun ke wilayah Indonesia.
Pada saat terjadi, gempa tektonik ini juga hanya dirasakan di lokasi-lokasi yang masuk wilayah Papua Nugini.
Di antaranya Kokoda, Sangara, Popondetta, Gona, Buna, Eroro, Ondoro, Morobe, Eipa, Garaina, dan Kosipe.
Gempa ini jika dianalisis berdasarkan model tingkat guncangan (shakemap) memiliki skala intensitas VI-VII MMI yang berpotensi menimbulkan kerusakan.
Large earthquke Papuanugini pic.twitter.com/JphNA9sNwd
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) July 17, 2020
Baca juga: Selatan Jawa Kembali Diguncang Gempa, BMKG Ingatkan Masyarakat Perlu Waspada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.