Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Cara Memotong Hewan Kurban Tidak Berontak, Bagaimana Tekniknya?

Kompas.com - 14/07/2020, 10:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Untuk metode Rope casting dan Burley digunakan pada sapi yang galak atau liar.

Adapun teknik perobohan yang ia gunakan dalam video tersebut Supratikno menjelaskan merupakan teknik yang hanya berlaku pada kambing dan tidak bisa dipraktikkan pada sapi.

“Teknik itu tidak ada namanya. Tidak bisa dipakai pada sapi. Hanya untuk kambing,” ujar dia.

Lebih lanjut ia menjelaskan faktor lain untuk membuat hewan korban tidak stres yang harus diperhatikan adalah terkait lingkungan lokasi penyembelihan.

Lokasi pemotongan sebaiknya adalah lokasi terbatas.

Dimana lokasi hanya boleh untuk dimasuki orang yang punya kepentingan yakni penyembelih serta petugas yang membantu menghadang hewan.

Serta lokasi mempertimbangkan pula harus tenang, tidak menjadi tontonan dan memiliki fasilitas pendukung untuk proses pemotongan.

Baca juga: Ini Fatwa MUI soal Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Kurban di Masa Pandemi Covid-19

Selain itu sebaiknya lokasi merupakan lokasi tertutup dan terjaga agar hewan yang dikorbankan tak melihat hewan lain yang akan disembelih.

Kompetensi penyembelih hewan kurban juga harus dipertimbangkan yakni orang yang terampil, mengerti dan memahami aturan penyembelihan sesuai syariat Islam dan prinsip kesejahteraan hewan.

“Penyembelih menguasai SKKNI No 196 tahun 2014 yang secara garis besar terdiri dari kemampuan religius dan spiritual, kompetensi komunikasi, keselamatan dan keamanan kerja, menerapkan hygiene dan sanitasi, mempersiapkan peralatan, melakukan proses penyembelihan dan menentukan status kematian hewan,” ujarnya.

Daging lebih berkualitas

Supratikno menjelaskan, hewan kurban yang tidak stres saat disembelih, serta cukup istirahat, maka dagingnya akan lebih berkualitas.

Hal itu karena kandungan glikogennya cukup serta proses pengeluaran darah sempurna.

“Hewan stress akan mengaktifasi system simpatis sehingga darah banyak dialirkan ke otak dan otot. Ketika darah banyak di otak maka sapi akan lama matinya, meronta-ronta sehingga dagingnya akan memar karena trauma,” jelas dia.

Saat darah terlalu banyak di otot maka akan menyebabkan banyak darah tertinggal di daging sehinga akan berbau anyir dan mudah menjadi busuk.

Sementara, jika hewan mengalami stress kronis yang berkepanjangan maka akan menyebabkan kadar glikogen sangat rendah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com