Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Museum-museum di AS Mulai Mengumpulkan Jejak Pandemi Covid-19

Kompas.com - 14/07/2020, 08:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Beberapa tahun yang lalu, seseorang di Liverpool, Inggris telah menemukan sebuah surat lama dari seorang musisi lokal yang dimasukkan ke dalam sebuah buku.

Surat itu kebetulan ditulis pada 1960 oleh Paul McCartney kepada seorang drummer misterius untuk mengikuti audisi dalam proses pembentukan The Beatles.

Surat itu kemudian terjual melalui lelang dengan harga 55.412 dollar AS atau sekitar Rp 800 juta pada 2011.

Baca juga: Catatan WHO Soal Covid-19 di Indonesia: Kapasitas Tes Masih Rendah

Berburu barang-barang fisik

Menurut Kepala Sejarawan Museum of the American Revolution, Philadelphia Philip Mead, lembaga-lembaga bergerak cepat meski berada di bawah bayang-bayang pandemi adalah waktu.

Bagian ini berarti barang-barang fisik harus bertahan lebih dari bertahun-tahun.

"Setiap generasi memilah barang-barang yang masih hidup dari masa lalu, memilih hal-hal yang dapat dibuang dan apa yang perlu dilestarikan," kata dia.

"Pilihan-pilihan itu berbeda ketika kita mengubah ide-ide kita tentang apa yang kita yakini, siapa yang harus diperingati, apa yang kita inginkan untuk menginspirasi generasi mendatang," sambungnya.

Adalah suatu kesalahan untuk berpikir bahwa apa yang banyak ditemukan hari ini akan berlimpah di kemudian hari, seperti masker.

Misalnya, puluhan ribu mantel pria yang dibuat dan dipakai selama Revolusi Amerika (1775-1783), kata Mead, kini tidak ada satu pun yang diketahui.

Jutaan foto digital, audio dan video menawarkan dokumentasi pandemi yang kaya saat ini, tetapi mereka membutuhkan waktu seumur hidup untuk meninjau kembali.

Mesin-mesin yang menyimpannya akan menjadi usang yang berarti material tersebut perlu ditransfer terus menerus.

Baca juga: Membandingkan Tes Covid-19 di Indonesia dan Dampaknya bagi Penyebaran Virus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com