Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

74.018 Orang Positif Corona, Ini Cara Cegah Penularan saat Keluar Rumah

Kompas.com - 12/07/2020, 08:28 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona Covid-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Pada Sabtu (11/7/2020), Indonesia telah melaporkan adanya 74.018 kasus positif corona sejak 2 Maret 2020. Sebanyak 3.535 orang meninggal karena Covid-19 dan 34.719 orang dinyatakan sembuh. 

Terbaru, WHO menyatakan bahwa virus corona penyebab Covid-19 bisa menyebar melalui udara atau airborne.

Hal ini membuat kewaspadaan terhadap penyakit ini harus ditingkatkan. Masyarakat perlu menyadari bahwa pelaksanaan protokol kesehatan adalah hal penting untuk menurunkan risiko tertular Covid-19.

Namun, kesadaran masyarakat untuk tertib menerapkan protokol kesehatan dinilai masih perlu ditingkatkan, misalnya dalam hal memakai masker saat pergi keluar rumah.

Seperti diberitakan Kompas.com (11/7/2020) pentingnya memakai masker ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

Dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Yuri mengatakan, berdasarkan penelitian, penularan Covid-19 kebanyakan terjadi karena seseorang tidak mengenakan masker saat di luar rumah. 

Persiapan sebelum keluar rumah

Menurut dr. Giovanni van Empel MSc., dosen Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fak Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, sebaiknya keluar rumah hanya dilakukan untuk alasan penting.

"Keluar hanya untuk alasan yang darurat seperti sakit dan membeli kebutuhan dasar. Pada kasus harus masuk kerja, maka prinsip pencegahannya dimulai saat keluar rumah," kata Giovanni saat dihubungi Kompas.com (11/7/2020).

Pencegahan yang dimaksud Giovanni bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

  • Memakai masker (kain cukup), mengganti/mencucinya dengan sabun/deterjen secara berkala
  • Mencuci tangan ketika menyentuh berbagai alat publik (handrail, tiang bis), setelah turun.
  • Menjaga jarak (minimal 2 meter) ketika naik transportasi umum, jika tidak bisa usahakan cari waktu yang relatif tidak ramai
  • Tidak menyentuh wajah sebelum tangan betul-betul bersih

Baca juga: Update Virus Corona 12 Juli 2020: 12,8 Juta Orang Terinfeksi | Amitabh Bachchan Positif Covid-19

Sebelum memasuki rumah

Tidak lupa, Giovanni, yang juga relawan KawalCovid19.id ini juga mengingatkan beberapa hal yang harus dilakukan sebelum memasuki rumah.

  • Alas kaki sebaiknya tidak masuk ke dalam rumah
  • Ganti pakaian dengan segera
  • Jika kita terpaksa harus keluar bekerja, batasi interaksi dengan penghuni rumah yang lain
  • Kalau bisa pisahkan juga kamar tidur. Hal ini menjadi lebih urgen kalau ada saudara/keluarga yang menderita penyakit kronis, dan lansia

Beberapa upaya pencegahan di atas, menurut Giovanni, tidak serta merta menghilangkan risiko terinfeksi.

Sebab menurutnya risiko terinfeksi bagaimanapun usaha perlindungannya, berbanding lurus dengan intensitas atau frekuensi interaksi dengan orang lain di luar rumah.

"Oleh sebab itu, penting sekali prinsipnya adalah batasi mobilitas," jelas Giovanni.

Baca juga: [POPULER TREN] Penjelasan Telkomsel soal SMS Nomor Tak Dikenal | Fakta Baru Kasus Corona di Indonesia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Virus Corona, Gejala dan Cara Pencegahannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com