Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhadiah Rp 168 Miliar, Ini Video Pemenang Lomba New Normal Kemendagri

Kompas.com - 27/06/2020, 07:14 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah memberikan penghargaan kepada pemenang lomba Inovasi Daerah dalam Penyiapan Tatanan Normar Baru Produktif dan Aman Covid-19, Senin (22/6/2020).

Hadiah yang digelontorkan untuk lomba dengan format video itu sebesar Rp 168 miliar dalam bentuk Dana Insentif Daerah (DID).

Lomba itu terdiri dari tujuh kategori berdasarkan tujuh sektor kehidupan, yaitu pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi publik, dan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

Ada empat klaster pemerintah daerah dalam lomba ini, yaitu antarprovinsi, antarkota, antarkabupaten, dan antarkabupaten perbatasan.

Sebanyak 84 pemda dinyatakan menang pada tujuh kategori itu.

Penyelenggaraan lomba ini sempat mendapatkan beragam respons. Ada yang menganggapnya sebagai pemborosan anggaran.

Namun, Kemendagri membantah anggapan itu dan menyebut pemberian hadiah itu bertujuan membantu pemulihan ekonomi daerah.

Berikut video beberapa pemenang lomba new normal Kemendagri:

Kategori Perhotelan

Kota Pekanbaru meraih juara pertama lomba video new normal pada kategori perhotelan.

Dalam video berdurasi 1 menit 34 detik itu ditampilkan sejumlah inovasi pemerintah di bidang perhotelan untuk menyambut new normal.

Inovasi itu di antaranya memberikan logo tanda rekomendasi hotel yang sesuai dengan protokol Covid-19 pada aplikasi Pekanbaru Tourism.

Selain Pekanbaru, dua kota lainnya yang mendapat juara I dan II adalah Surabaya dan Semarang.

Sementara, klaster provinsi diraih oleh Jambi, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Selatan.

Kategori Restoran

Provinsi Lampung mendapat juara I lomba inovasi new normal kategori restoran.

Video berdurasi 1:32 menit tersebut mengusung tema Restaurant Innovation Adapting New Normal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com