Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman, Negara dengan Masyarakat Paling Taat Aturan

Kompas.com - 22/06/2020, 20:03 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Namun, Direktur Departemen Sejarah Modern dari Stuttgart University, Dr. Wolfram Pyta berpendapat tulisan Luther memiliki arah yang berbeda dengan ordnung muss sein yang diacu masyarakat.

Masyarakat Jerman selama ini tertib dalam hidup bermasyarakat dan kehidupan pribadi. Sementara Luther menyeru untuk patuh terhadap negara, pada otoritas.

Pakar budaya Jerman, Christina Rottgers menyebut masyarakat Jerman menganggap peraturan sebagai nilai dan suatu upaya untuk memenuhi kewajiban, ketepatan waktu, kerja keras, dan kejujuran.

Uniknya, meski hidup dengan menjunjung begitu banyak aturan, Rottgers menyebut aturan-aturan itu sudah terinternalisasi di dalam benak masing-masing orang sehingga tidak perlu berisik membahasnya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Bangunan RS Cikini, Tiruan Kastil Jerman Peninggalan Sang Pelukis Raden Saleh

Semua orang sudah paham, mereka ada di mana, aturan apa yang berlaku di tempat itu, dan mereka akan bertindak sesuai.

Seorang konsultan kepribadian Verena Netscher setuju dengan apa yang disebutkan Rottgers. Ia menambahkan keteraturan yang telah terinternalisasi ini bukanlah sesuatu yang sulit bagi mereka dan membutuhkan usaha ekstra.

Mereka tidak pernah menempatkannya sebagai sebuah tujuan yang harus dicapai, tapi ketertiban itu memang sudah ada dalam setiap laku mereka dalam menjalani hidup.

Meski sudah berjalan dan mengalir dalam nafas masyarakatnya, Jerman tetap memiliki pasukan polisi khusus yang disebut Ordnungsamt untuk memastikan tidak ada masyarakat yang melanggar aturan.

Misalnya memainkan musik keras di waktu malam yang seharusnya tenang, memarkirkan kendaraan di tempat yang bukan seharusnya, anjing menggongong terlalu lama, dan sebagainya.

Jika diketahui melanggar, maka seseorang akan dikenai sanksi ringan atau disebut Ordnungswidrigkeit.

Baca juga: Kisah Sukses Kuliah dan Bekerja di Jerman-Perancis dari Alumni ITS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Tren
Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Tren
Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Tren
Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Tren
Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Tren
Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Tren
Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Tren
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com