Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban 511 Epidemiolog tentang Kapan Bisa Melakukan Aktivitas Seperti Biasa Lagi

Kompas.com - 12/06/2020, 14:47 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Beberapa memilih untuk bersosialisasi atau mengirim anak-anak ke kamp karena manfaat seperti kesehatan mental, pendidikan atau keharmonisan rumah tangga.

Baca juga: Data Corona Indonesia Minim, Epidemiolog: Seperti Perang tapi Pakai Peta Negara Lain

Tidak berjabat tangan dalam setahun

Ayaz Hyder, dari Universitas Negeri Ohio, mengatakan dia memberi nasihat kepada pengurus masjid tentang cara membuka kembali dan melakukan shalat Jumat.

“Menyeimbangkan antara praktik kesehatan masyarakat dan kewajiban agama sangat membuka mata dan menentramkan hati saya sebagai seorang akademisi,” katanya.

Banyak ahli epidemiologi mengatakan mereka mungkin tidak pernah menyapa orang dengan cara yang sama lagi.

Empat puluh dua persen dari sampel mengatakan mereka tidak akan berpelukan atau berjabat tangan selama lebih dari setahun, dan 6 persen mengatakan mereka tidak akan pernah melakukan keduanya lagi.

"Dampak terburuk epidemi adalah "kehilangan kontak antar manusia," kata Eduardo Franco dari Universitas McGill di Montreal

Tidak akan kembali seperti semula

Satu hal yang tampaknya disetujui oleh para ahli epidemiologi adalah bahwa bahkan ketika mereka kembali ke kegiatan normal, mereka akan melakukannya secara berbeda untuk waktu yang lama, seperti bersosialisasi dengan teman di luar atau menghadiri layanan ibadah online.

Mayoritas mengatakan akan butuh waktu lebih dari setahun sebelum mereka berhenti secara rutin mengenakan masker di luar rumah.

Orang sering bertanya kapan keadaan akan kembali normal, kata T. Christopher Bond, associate director di Bristol Myers Squibb.

“Awalnya saya memberi tahu mereka: Dunia telah berubah dan akan berbeda untuk waktu yang lama. Ini adalah krisis seumur hidup kita dan kita harus menerimanya," katanya

Tapi itu membuat mereka tertekan. Jadi sekarang saya katakan, 'Ya, kita tahu lebih banyak (tentang virus corona) setiap hari'," kata Bond.

Baca juga: Jika PSBB Dilonggarkan, Berikut Saran Epidemiolog yang Harus Dilakukan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Tren
2 DPO Pembunuh Vina Belum Tertangkap, Berikut Ciri-cirinya

2 DPO Pembunuh Vina Belum Tertangkap, Berikut Ciri-cirinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com