Terkait dengan new normal, pihaknya menyarankan perlunya edukasi kepada masyarakat tentang pengertian new normal dalam artian untuk pencegahan, dan bukan new normal yang artinya kembali hidup bebas dengan tidak memakai masker, mengindahkan jarak dan lainnya.
"Yang paling penting masyarakat perlu diedukasi tentang new normal ini, bukan dengan hidup bebas dengan gembira ria dan tidak memakai masker, tidak patuh cuci tangan dan tidak mengindahkan jaga jarak," paparnya.
Dicky menambahkan, strategi utama dan kunci untuk melandaikan dan mencegah suatu wilayah agar berjarak dari zonasi yang lebih buruk, satu-satunya cara yakni dengan testing, tracing dan isolasi.
Baca juga: Viral Foto Bukit Alas Bandawasa Bogor, New Normal, dan Imbauan Kemenparekraf...
Fenomena yang ada saat ini, imbuhnya masih banyak masyarakat yang abai terhadap penyebaran virus corona, tidak hanya di Surabaya, melainkan juga terjadi hampir di seluruh Indonesia.
Kasus di Surabaya, kata Dicky dapat dijadikan pelajaran bersama, terutama daerah lain.
Hal senada juga diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto.
Menurutnya warna hitam yang tampak dalam peta sebaran di Jawa Timur tersebut adalah merah. Pasalnya kriteria warna yang dipakai hanyalah empat warna, yakni merah (risiko tinggi), oranye (risiko sedang, kuning (risiko rendah) dan hijau (tidak terdampak).
Baca juga: Viral, Video Anggota Marinir Adu Mulut dengan Warga yang Tak Mau Gunakan Masker