Dilansir Kompas.com, Rabu (1/4/2020), penggunaan cairan disinfektan tidak disarankan untuk seluruh permukaan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.
Menurut dokter RS Al-Huda Banyuwangi, Febrina Sugianto, pada dasarnya penyemprotan disinfektan di kendaraan perlu, tapi hanya pada bagian yang sering dipegang saja.
Bagian itu seperti gagang pintu. Tapi tidak perlu sampai menyemprot ke udara apalagi ke bagian luar mobil. Hal itu berbahaya.
Baca juga: Viral Video Pengendara Sepeda Motor Masuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Menurut Owner 28 Autodetailing Bintaro, Adhimasya Trinanda, segala cairan yang mengenai bodi mobil pasti akan menimbulkan waterspot (jamur).
"Simpelnya, jika kita semprotkan air keran ke bagian mobil dan tidak langsung dilap pasti akan menimbulkan waterspot, apalagi menyemprotkan cairan disinfektan yang bersifat korosif ke bahan metal," ujarnya seperti dilansir Kompas.com, Senin (30/3/2020).
Pada bagian interior pun juga tidak boleh sembarangan disemprot disinfektan. Terutama yang berbahan leather atau kulit.
Kursi berbahan kulit tidak boleh terkena alkohol.
Baca juga: Cegah Corona, Amankah Penggunaan Cabin Disinfectant untuk Membersihkan Interior Mobil?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.