Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Target Penurunan Kasus Covid-19 Bulan Mei yang Belum Tercapai...

Kompas.com - 31/05/2020, 16:36 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut lonjakan kasus di Jawa Timur disebabkan oleh aktifnya empat kluster yang menjadi sumber penularan.

"Jawa Timur ini termasuk daerah yang potensi dari klaster tertentu sangat tinggi. Antara lain dari Gowa, kemudian jemaah tabligh, termasuk juga yang berasal dari dalam yaitu Pesantren Temboro dan Pabrik Sampoerna," ujar Doni, dilansir dari pemberitaan Kompas.com, 27 Mei 2020.

Jokowi pun meminta jajarannya agar memprioritaskan Jawa Timur dalam penanganan kasus Covid-19.

"Di Jawa terutama agar dibantu diberikan dukungan penuh untuk Provinsi Jawa Timur, terutama yang berkaitan dengan persiapan rumah sakit rujukan dan rumah sakit daruratnya," kata Jokowi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu New Normal di Tengah Pandemi Corona...

Penerapan new normal

Kendati demikian, pemerintah berencana akan menerapkan new normal atau kenormalan baru di empat provinsi dan 25 kabupaten atau kota.

Kebijakan tersebut dapat diperluas jika efektif untuk tetap membuat warga tetap produktif dan aman dari virus corona.

Empat provinsi yang mulai mempersiapkan menuju era kenormalan baru adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Gorontalo.

Baca juga: Gejala Baru Virus Corona Mulai Muncul, Apa Saja?

Epidemiolog Global Health Security CEPH Griffith University Dicky Budiman mengatakan, penerapan new normal bisa dilaksanakan jika pemerintah konsisten melakukan intervensi terhadap pandemi berupa testing, tracing, isolasi secara masif dan agresif.

"Pola baru ini hanya efektif dan bisa dilaksanakan jika pemerintah tetap konsisten melakukan intervensi pandemi melalui testing, tracing, dan isolasi secara masif serta agresif," kata Dicky dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 19 Mei 2020.

Menurutnya, keberadaan serta kejelasan strategi nasional dan daerah yang komprehensif dalam penanganan Covid-19 di Indonesia menjadi hal penting.

Sebab, hal tersebut akan berpengaruh pada posisi dan peran pola baru dalam bekerja, sekolah, dan pelayanan publik lainnya.

Akan tetapi, jika penerapan new normal justru membuat intervensi pemerintah mengendur dan tak didukung aturan yang ketat, maka potensi munculnya kluster baru mungkin akan terjadi.

Baca juga: Obat Corona Apa yang Paling Menjanjikan Sejauh Ini?

(Sumber: Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim, Tsarina Maharani, Editor: Diamanty Meiliana, Kristian Erdianto)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar 4 Provinsi dan 25 Kabupaten/Kota yang Terapkan New Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com