Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
David S Perdanakusuma
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Prof. Dr. David S Perdanakusuma, dr., SpBP-RE(K) adalah Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia.

New Normal, Ketidaknormalan yang Dinormalkan

Kompas.com - 28/05/2020, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Perawatan kecantikan maupun mencukur rambut dilakukan sendiri sehingga terasa hasilnya tidak sebaik bila dilakukan oleh profesional. Namun bisa diterima karena situasi. Ini adalah gambaran situasi aktivitas di bawah normal.

Kondisi normal

Kondisi yang tetap normal adalah pelayanan yang diharapkan tetap berjalan seperti biasa meliputi pertahanan keamanan TNI-Polri, bank, telekomunikasi, listrik, air minum, kantor pos, pemadam kebakaran, pusat informasi, lembaga pemasyarakatan, badan penanggulangan bencana, pemeliharaan kebun binatang, pengelolaan panti asuhan dan panti jompo, toko bahan pangan pokok, media cetak dan elektronik, layanan internet, pengiriman bahan pangan/pokok maupun obat dan alat medis, pompa bensin, bursa efek, dan layanan ekspedisi.

Ini adalah kenormalan yang tetap berjalan normal sebelum, semasa, dan sesudah pandemi. Pelayanan kesehatan adalah pelayanan yang tetap harus berjalan normal.

Walau demikian, kondisi angka penularan dan peningkatan jumlah orang sakit menyebabkan pelayanan kesehatan masuk kategori di atas normal.

Beban yang ditanggung tidak hanya pemberian layanan namun juga potensi risiko tertular. Ini menjadi suatu perjuangan yang harus dilakukan.

Normal baru

New normal (normal baru) adalah upaya normalisasi kondisi dengan melakukan sesuatu untuk bertahan dan tidak menyerah. Suatu keadaan yang sebelumnya dirasa tidak normal menjadi biasa.

Secara umum ada kondisi aktivitas di bawah normal atau subnormal, aktivitas normal, dan aktivitas di atas normal atau supernormal.

Jadi normal baru adalah keadaan di bawah normal, keadaan normal, maupun keadaan di atas normal, yang dapat dianggap sebagai tata nilai normal baru.

Normal baru adalah campuran ketidaknormalan baik yang di bawah atau di atas normal dan situasi yang tetap normal. Secara kolektif ini akan menjadi kondisi normal baru yang bisa diterima oleh masyarakat.

Sebagai ilustrasi, banyak kisah para tokoh nasional dan dunia dengan riwayat kehidupan ekonomi yang sulit untuk kehidupan sehari-hari dan menjalani kehidupan dengan perjuangan serta penderitaan.

Ada kebiasaan normal yang telah dijalani dan dirasakan dalam bentuk hidup dalam keprihatinan. Kemudian diriwayatkan menjadi sukses dan hidup berkecukupan.

Hal ini menjadikan yang baik tetap dipegang teguh sebagai prinsip kehidupan terkait perjuangan hidup yang telah dilalui.

Ada pula kondisi yang dikompensasi berlebih pada dirinya, dan keturunannya jangan sampai mengalami kepahitan, kepedihan, dan penderitaan seperti yang dialaminya dulu.

Campuran ketidaknormalan

Jadi tata nilai normal yang baru merupakan campuran dari ketidaknormalan baik di bawah maupun di atas kenormalan yang dianut oleh masyarakat pada umumnya saat ini.

Ada orang yang terbiasa dengan keterbatasan di bawah normal kemudian diteruskan pada masa pasca pandemi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Tren
Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Tren
5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com