Soal biaya yang dikeluarkan selama ini, mereka telah memutuskan tidak akan menghitungnya sebelum bisa pulang ke Dubai, karena mereka tidak tahu kapan semua ini akan berakhir.
Untuk melegakan hati, mereka menanamkan pemikiran kepada diri sendiri, bahwa apa yang dialaminya masih jauh lebih baik daripada orang lain yang mungkin ada dalam masa isolasi yang buruk.
"Setiap kali kita menceritakan kepada orang, bahwa kita terjebak di Maladewa, mereka tertawa dan mereka menyebut ini bukan sebagai situasi yang buruk, dan justru menginginkan ada di posisi kami," kisah Peri.
Namun mereka menegaskan, pengalaman ini tidak semudah dan semenyenangkan yang orang lain pikirkan. Berada di Maladewa tanpa adanya turis lain dan satu per satu staf resor yang pergi meninggalkan resor adalah sesuatu yang membuat stres.
"Nikmatilah waktu di rumah bersama keluarga, aku akan lebih memilih itu daripada apa pun," lanjut Peri.
Baca juga: Virus Corona, Turis China dan Pariwisata Bali...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.