Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populer Saat Bencana, Benarkah Lagu "Ibu Pertiwi" Menjiplak Lagu Luar?

Kompas.com - 17/05/2020, 14:00 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Pada setiap bencana atau seperti masa-masa pandemi virus corona seperti saat ini, lagu nasional "Ibu pertiwi" banyak dinyanyikan oleh masyarakat Indonesia.

Salah satu yang populer adalah video lagu "Ibu Pertiwi" yang dinyanyikan oleh Shana Shannon yang sudah ditonton lebih dari 6 juta kali.

Lagu tersebut menggambarkan kondisi Tanah Air yang sedang dilanda bencana atau musibah. Hal itu dapat dilihat dari lirik-liriknya. Terdapat kata-kata "bersusah hati", "ibu sedang lara" dan "merintih dan berdoa".

Banyak dari masyarakat hafal lagu ini sebab biasanya dikenalkan sejak taman kanak-kanak. Namun mungkin tidak banyak yang tahu pencipta lagu ini.

Baca juga: Hari Kartini, Video Ibu Pertiwi Semangati Guru dan Siswa Belajar dari Rumah

Ismail Marzuki atau Kamsidi Samsudin?

Sejumlah orang menyebut lagu ini diciptakan oleh Ismail Marzuki. Namun ada juga sumber yang mengatakan lagu ini diciptakan komponis asal Solo Kamsidi Samsudin. Seperti ditulis dalam buku "Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Tradisional, & Anak Populer".

"Ada sumber yang mengatakan pencipta lagu Ibu Pertiwi adalah komponis Kamsidi Samsuddin pada tahun 1908," disebutkan dalam buku yang ditulis Hani Widiatmoko dan Dicky Maulana di halaman 21 itu.

Sementara akun twitter @KatolikG pada 30 Oktober 2019 mencuit tentang lagu "Ibu pertiwi".

"Banyak orang mengira lagu "kulihat ibu pertiwi" adalah lagu nasional asli Indonesia. Padahal itu lagu jiplakan. Lagu aslinya adalah "What a friend we have in Jesus" lirik berupa puisi ditulis oleh Joseph M. Scriven th 1855," cuit dia yang dalam bio-nya mengaku tidak mewakili pandangan gereja katolik manapun.

Baca juga: Jubing dan Gitar Pagi Putih-nya

Direkam 1966

Tangkapan layar unggahan gitaris Jubing Kristiantoscreenshoot Tangkapan layar unggahan gitaris Jubing Kristianto

Gitaris Jubing Kristianto dalam unggahan di instagramnya 29 April 2020 lalu menyebutkan lagu "Ibu Pertiwi" kemungkinan pertama kali direkam di Indonesia tahun 1966 oleh grup band Dara Puspita.

Disebutkan dalam sampul piringan hitam tidak disebutkan nama penciptanya. Kemudian tahun 1974 dalam sebuah kaset album rekaman lagu-lagu anak "Dakochan" lagu "Ibu Pertiwi" juga dinyanyikan, namun lagi-lagi tanpa nama pencipta.

"Lagu ini bukan lagu Indonesia. Judul aslinya adalah "What A Friend We Have in Jesus" yg diciptakan Charles Converse tahun 1868 berdasar puisi ciptaan Joseph Scriven," tulis Jubing.

Rekaman pertama di dunia untuk lagu ini dilakukan tahun 1928 oleh penyanyi Washington Phillips.

"Siapa yang menulis lirik "Ibu Pertiwi" belum diketahui pasti sampai sekarang. Tapi kita tahu, lagunya adalah karya Charles Converse," lanjut dia.

Baca juga: Iwan Fals, Once, dan Fiersa Besari Nyanyikan Ibu Pertiwi untuk Bumi Manusia

Halaman:

Terkini Lainnya

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com