Seperti diketahui, Perancis telah melakukan penguncian secara nasional sejak dua bulan yang lalu guna menahan penyebaran penyakit.
Total korban meninggal karena virus corona di Perancis kini menyentuh angka 26.643 orang atau tertinggi kelima di dunia setelah AS, Inggris, Italia dan Spanyol.
Sementara itu, sebanyak 2.712 orang dalam perawatan intensif.
Baca juga: Saat AS Mulai Distribusikan Remdesivir untuk Pasien Covid-19 di 6 Negara Bagian...
Masih dari sumber yang sama, dunia industri di Qatar mulai melanjutkan roda perputarannya.
Pihak berwenang di Qatar terus melanjutkan pembukaan kembali wilayah industri, yang sebelumnya ditutup sejak awal Maret.
Pekan lalu, kendaraan dan perorangan, termasuk pengusaha, karyawan dan penduduk, diizinkan memasuki sebuah kawasan selama mereka mematuhi pedoman keselamatan pemerintah.
Sementara itu, kendaraan dan individu sebelumnya telah diizinkan untuk masuk ke kawasan tertentu.
Mereka yang masuk harus mematuhi langkah-langkah jarak sosial, memakai masker, mengoperasikan kapasitas 50 persen pada transportasi pekerja, dan terus membersihkan, serta mengunduh dan menggunakan aplikasi penelusuran.
Baca juga: Gejala Baru Virus Corona, Muncul Ruam pada Kaki Pasien Positif Covid-19
Presiden Senegal Macky Sall mengumumkan bahwa masjid-masjid dan gereja-gereja di Senegal dapat dibuka kembali.
Selain itu, juga akan melakukan pelonggaran pembatasan lain yang sebelumnya dilakukan untuk mengatasi penyakit ini.
Sebelumnya, Sall memerintahkan tempat ibadat ditutup kembali pada Maret dan memberlakukan jam malam fajar ke senja.
Sejak saat itu, laju harian kasus baru terus meningkat. Senegal mengonfirmasi total 1.886 kasus virus corona dan 19 kematian.
Baca juga: Kasus Baru di China dan Korea Selatan Tunjukkan Risiko Pelonggaran Lockdown
Kematian karena HIV/AIDS di Afrika dapat meningkat karena Covid-19