KOMPAS.com – Masyarakat muslim saat ini tengah melaksanakan ibadah puasa. Di Indonesia ibadah puasa sudah berjalan lima hari sejak dimulai pada tanggal (24/4/2020).
Agar puasa berjalan lancar dan tidak lemas saat harus tetap beraktivitas di siang harinya, maka makan sahur sebelum puasa menjadi penting.
Meski demikian, tak jarang orang-orang tetap merasa lemas saat berpuasa meskipun dirinya telah makan sahur sebelumnya.
Lantas bagaimanakah makan sahur yang tepat agar saat puasa tidak mudah lemas?
Baca juga: Bolehkah Tidur Setelah Sahur? Ini Penjelasannya
Perhatikan makanan saat sahur
Spesialis Gizi Klinik di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi DR dr. Samuel Oetoro, MS SpGK (K), mengatakan, salah satu hal yang harus diperhatikan ketika sahur adalah mengenai apa saja yang dikonsumsi.
“Di sahur saya sarankan makan sumber karbohidrat tinggi serat misal roti gandum, kentang dengan kulitnya, lalu makan buah dan sayur,” ujar Samuel saat dihubungi Kompas.com (28/4/2020).
Selanjutnya, Samuel menjelaskan, menjelang imsak, seseorang dapat makan buah atau sayur lagi yang berserat.
“Serat itu menyebabkan karbohidrat dapat diserap dengan pelan-pelan,” tuturnya.
Dia menjelaskan, sehabis sahur orang yang menjalani puasa kadar gula darahnya umumnya tinggi sebab karbohidrat yang baru saja diserap tubuh.
“Gula itu sebagai sumber energi, tenaga. Makanya habis sahur biasanya kondisi masih seger,” terangnya.
Baca juga: Perhatikan, Saat Sahur Tidak Disarankan Konsumsi Teh dan Kopi, Mengapa?
Akan tetapi sesudah sahur, selama 14 jam orang-orang yang menjalankan puasa dengan tidak makan dan minum. Sehingga tidak ada pasokan nutrisi ke dalam tubuh.
Dalam kondisi ini maka ketika di tengah-tengah waktu puasa, kadar gula mulai turun.
“Kita harus siasati waktu sahur. Kita berikan sumber karbohidrat yang dapat diserap dengan pelan-pelan,” ucapnya.
Tujuannya, agar di siang hari juga masih ada penyerapan gula sehingga karena masih ada cadangan, tubuh pun tidak lemas.
Hindari gorengan dan makanan pedas
Lebih lanjut dia menyampaikan saat makan sahur masyarakat sebaiknya menghindari gorengan.
“Sahur jangan gorengan, santan. Jangan juga konsumsi gula yang terlalu manis, makanan pedas, atau asam,” ujarnya.
Makanan pedas juga masuk sebagai makanan yang tak direkomendasikan, sebab makanan pedas menurutnya bisa memicu kondisi seseorang terus merasa haus.
Baca juga: Menu Sahur ala Cristiano Ronaldo untuk Dicoba pada Bulan Ramadhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.