Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update: 4 Kabar Baik soal Penanganan Virus Corona di Indonesia

Kompas.com - 26/04/2020, 12:37 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan kasus virus corona masih terus terjadi di Indonesia. Perubahan jumlah kasus baru, kasus kematian, hingga pasien sembuh masih terus dilaporkan.

Berbagai upaya penanganan dan pengendalian dari wabah ini pun terus dilakukan oleh pemerintah. Di antaranya adalah larangan mudik hingga pemenuhan kebutuhan peralatan yang diperlukan dalam penanganan kasus Covid-19.

Mengutip berbagai pemberitaan Kompas.com, berikut adalah sejumlah kabar baik terbaru soal kondisi dan penanganan virus corona di Indonesia:

Baca juga: UPDATE 25 April: Kasus Covid-19 di Indonesia Mencapai 8.607

4 kabar baik penanganan Covid-19

1. Jumlah pasien sembuh Covid-19 lebih banyak dari kasus kematian

Penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia masih terus dilaporkan setiap harinya. Pada Jumat (25/4/2020), ada 396 kasus baru yang dilaporkan sehingga total kasus mencapai 8.607 kasus. 

Namun demikian, dalam beberapa hari terakhir, tren kenaikan pasien sembuh lebih tinggi daripada jumlah kasus kematian baru yang dilaporkan.

Hingga Jumat (25/10/2020), 1.042 pasien Covid-19 di Indonesia telah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, 720 orang meninggal dunia.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kabupaten Bekasi: Total 63 Pasien Positif

2. PT DI dan PT Pindad berhasil buat ventilator

PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Pindad membuat ventilator yang diperlukan untuk menangani kasus-kasus Covid-19 di Indonesia.

Mengutip Kompas.com (24/4/2020), ventilator tersebut telah dikonfirmasi lulus uji produk dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan. 

Adapun ventilator buatan PT DI merupakan kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Ventilator portabel yang dibuat ini diberi nama Ventilator Indonesia (Vent-I).

Baca juga: Pemprov Jabar Akan Beli Ventilator Buatan PT DI dan PT Pindad

Setelah lulus uji produk dan klinis, mereka mampu memproduksi sebanyak 500 unit per minggunya.

Ventilator ini ditujukan bagi pasien yang masih mampu bernapas sendiri.

Sedangkan ventilator buatan PT Pindad akan digunakan bagi pasien yang kesulitan bernapas. PT Pindad mampu memproduksi sebanyak 40 unit jenis ventilator ini untuk setiap minggunya.

Baca juga: Perangi Covid-19, Pindad Siapkan 2 Jenis Ventilator Harga Murah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com