Pemerintah Vietnam menutup perbatasan sepanjang 870 mil (1.400 kilometer) ke China dan menghentikan semua kecuali perdagangan penting dan perjalanan.
Pemerintah pun menyarankan semua orang yang masuk ke negaranya untuk mengisolasi diri sejak 1 Maret 2020.
Baca juga: Vietnam Denda Penyebar Hoaks Corona, Nilainya hingga 6 Bulan Gaji
Tak lama setelah itu, Vietnam menangguhkan masuknya semua orang asing sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Sementara, LA Times, Kamis (23/4/2020), memberitakan, perbatasan VIetnam dijaga ketat oleh tentara dan polisi dengan persenjataan lengkap. Mereka turut melacak potensi infeksi.
Selain itu, menerapkan denda bagi pengguna media sosial yang menyebarkan informasi hoaks.
Sejak pemerintah memberlakukan lockdown pada 1 April 2020, VIetnam hanya sedikit mengalami peningkatan kasus virus corona menjadi 268 kasus.
Jumlahnya terbilang rendah, mengingat Vietnam memiliki perbatasan dengan China.
Para ahli memuji langkah-langkah awal Vietnam mencegah penyebaran virus. Hal itu terutama mengenai:
Meski langkah-langkah negara berpenduduk 95 juta orang itu efektif, negara lain tidak mudah menirunya.
Hal itu terkait tak adanya toleransi terhadap perbedaan pendapat dan kemampuan memobilisasi seluruh aparat keamanan serta politik.
Baca juga: Kabar Baik dari Vietnam: Nol Kasus Baru Virus Corona, Nol Kematian, Apa yang Dilakukan?